Game Pokemon GO, Mahyeldi: Permainan Merusak, Membahayakan dan Melalaikan
VALORAnews - Demam permainan Pokemon Go telah mewabah hingga ke penjuru dunia. Tak terkecuali di Padang. Permainan ini benar-benar mengalihkan pandangan hampir setiap orang. Ada pula yang harus rela menghentikan pekerjaannya, demi permainan yang satu itu.
Permainan Pokemon Go yang dikembangkan Nintendo, Pokemon Corps dan Niantic Labs ini, telah banyak memakan korban. Bahkan ada yang mengalami kecelakaan karena permainan ini.
Walikota Padang, H. Mahyeldi Dt Marajo menanggapi permainan Pokemon Go yang juga telah melanda warga Kota Padang. dia menilai, game jenis itu merupakan permainan yang membahayakan. "Pokemon Go merupakan permainan yang merusak, membahayakan dan melalaikan," tutur Mahyeldi, Kamis (21/7/2016).
Dia mengimbau seluruh warga, agar tidak terpengaruh dengan permainan yang telah menghabiskan waktu dan tenaga itu. Menurut Mahyeldi, masih banyak tugas yang mesti dilakukan untuk kemajuan bangsa.
Baca juga: Survei Voxpol Pilgub Sumbar 2024, Elektabilitas Mahyeldi-Vasko 70,3 Persen, Epyardi-Ekos 16,8 Persen
"Masih banyak tugas yang mesti dilakukan untuk bangsa ini. Kemiskinan masih tinggi, permasalahan narkoba, kualitas SDM yang masih rendah, kualitas produk kita yang belum mampu bersaing, maka itu tak ada waktu untuk bermain-main," tutur dia.
Mahyeldi mengajak warga, untuk menyibukkan diri kepada hal yang positif dan mempersempit ruang negatif. "Hal ini mesti dijawab dengan kerja ikhlas, kerja cerdas dan kerja keras. Kewajiban kita lebih banyak dari waktu kita," sebutnya.
Sementara, Menteri PAN-RB RI, Yuddy Chrisnandi telah mengeluarkan Surat Edaran arangan bermain game virtual berbasis GPS di lingkungan instansi pemerintah. Larangan yang terbit 20 Juli 2016 ini bernomor: B/2555/M.PANRB/07/2016.
Dalam SE larangan yang ditujukan kepada instansi pemerintah di seluruh Indonesia ini bertujuan sebagai bentuk kewaspadaan nasional dan mengantisipasi timbulnya potensi kerawanan di bidang keamanan dan kerahasiaan instalasi pemerintah. Selain itu juga untuk menjaga produktifitas dan disiplin ASN. (vri/rls)
Baca juga: Gubernur Lantik Hani Syopiar Rustam jadi Pjs Wali Kota Bukittinggi, Bertugas 2 Bulan
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Debat Pamungkas Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang Berlangsung 3,5 Jam
- Reses Dapil Masa Sidang I ke Kecamatan Nanggalo, Evi Yandri Terima 30 Aspirasi Warga
- LUTD PLN, Wujudkan Mimpi Asmanidar 'Bertemu' Prabowo-Gibran
- Debat Pilkada Padang 2024, Cawakonya Lulusan Luar Negeri, Panelisnya Dosen dan Akuntan
- Kombes Ferry Harahap Wisuda Gelar Doktor Administrasi Publik, Ini Harapan Plt Gubernur Sumbar