Buka Bersama Fraksi Partai Gerindra DPRD Sumbar: Pemprov Sumbar Mesti Perhatikan Panti Asuhan Swasta

Senin, 20 Juni 2016, 20:29 WIB | News | Kota Padang
Buka Bersama Fraksi Partai Gerindra DPRD Sumbar: Pemprov Sumbar Mesti Perhatikan Panti...
Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Sumbar, Hidayat, memberikan bantuan kepada anak yatim di panti asuhan Al Ihsan, Lapai Padang, Senin (20/6/2016). (saridal/valoranews)

VALORAnews -- Ketua Fraksi Gerindra DPRD Sumatera Barat (Sumbar), Hidayat, mendorong Pemprov Sumbar untuk lebih memperhatikan panti asuhan yang dikelola swasta. Dengan begitu, para penghuni panti asuhan lebih merasakan hadirnya negara.

"Selama ini, Pemprov Sumbar belum begitu memperhatikan panti asuhan yang dikelola oleh pribadi atau swasta," kata Hidayat saat melakukan buka bersama dengan para pengurus dan anak didik panti asuhan Al Ihsan, Lapai, Padang, Senin (20/6/2016).

Tak hanya Pemprov Sumbar, para dermawan lainnya juga didorong untuk memperhatikan panti asuhan ini. Dengan bantuan tersebut, maka akan memberikan kemudahan bagi anak panti. Sebaliknya, dermawan juga akan mendapatkan pahala.

"Bagi yang sudah memiliki rezki berlebih, bantulah panti asuhan. Anak-anak panti sangat membutuhkan uluran tangan dari kita semua," sebutnya.

Baca juga: 2662 Guru Honorer Sumbar Dinyatakan Pemerintah Lulus Seleksi PPPK, Ngadu ke Dewan karena Pengangkatan Tak Jelas

Hidayat menilai, para pengelola serta pendidik di panti asuhan itu adalah pahlawan. Betapa tidak, tanpa balas jasa, para pendidik mau membina para anak yatim dengan ikhlas. Padahal, katanya, itu adalah tanggung jawab negara.

Dia juga berpesan kepada para anak yatim, selalu bersemangat untuk maju. Jangan pernah merasa minder. "Kita ini semua sama. Jangan minder, jangan pernah patah semangat. Selalu berkarya, untuk kemajuan kita dan bangsa ini," sebutnya.

Wakil ketua yayasan panti asuhan Al Ihsan, Safei Zainuddin menjelaskan, di panti asuhan tersebut, ada sebanyak 73 orang anak didik. Sebanyak 20 orang di dalam asrama dan 53 orang di luar asrama. Sementara, pengurus yayasan ini ada sebanyak 20 orang.

"Adanya anak anak didik di luar, karena terbatasnya asrama untuk menampung anak tersebut. Tapi sekarang, kita sudah membeli satu bangunan yang harganya Rp300 juta. Tapi kita cicil baru Rp150 juta. Artinya, kami masih ada utang untuk pembayaran rumah ini," katanya. (dal)

Baca juga: Dibangun Februari 2018, Hingga 2024 Tak Satupun Ruas Tol Tuntas, Ini Kata Ketua Fraksi Gerindra DPRD Sumbar

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan: