Soal Penginjak Al Quran, Wagub Angkat Bicara
VALORAnews -- Foto aksi seorang pemuda penginjak Alquran yang viral di media sosial, menarik perhatian berbagai pihak. Bahkan, Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit angkat bicara tentang ini.
"Jangan sampai terulang kembali hal yang sama di kemudian hari. Apalagi saat ini dalam suasana Ramadan yang penuh berkah. Mari kita jaga kerukunan umat beragama karena kita di Sumbar," kata Nasrul Abit di ruangan kerjanya, Rabu (15/6/2016) siang.
Meski dia telah mendapat kabar kalau pelaku tersebut telah diamankan oleh aparat kepolisian, dia tetap mewanti-wanti kepada orangtua lebih memberikan pemahaman agama kepada anak-anaknya sejak dini. Sehingga mengetahui mana yang patut dilakukan mana yang tidak.
Di samping itu, Nasrul Abit meminta pemerintah setempat untuk mengambil tindakan dan membicarakan permasalahan tersebut secara baik-baik. Karena ini menyangkut masalah agama yang dapat menyinggung perasaan orang banyak.
"Dengan kejadian seperti ini kita mendapatkan hikmahnya. Jadi, marilah kita perdalam ilmu agama kita, ajarkan ilmu agama kepada generasi muda. Sehingga tidak ada lagi yang melakukan perbuatan yang dapat merugikan diri sendiri," katanya.
Wagub juga meminta kepada masyarakat, agar jangan dikaitkan permasalahan ini kepada hal Suku Agama Ras dan Antar golongan (SARA). Karena nanti dapat memancing orang yang tidak bertanggung jawab untuk memperkeruh suasana.
Sebelumnya, akun facebook Kapry Nanda mengunggah foto seseorang yang tengah menginjak Al Quran, pada 12 Juni 2016 lalu. Penulusuran valora.co.id, foto yang di-caption dengan kalimat khas anak alay ini, "jGn tIru adEgaN InI brO," telah dibagikan oleh 15.966 kali per Rabu (15/6/2016), sekitar pukul 12.40 WIB.
Informasi terakhir, jajawan Polres Pasbar telah mengamankan pelaku terduga penginjak Al Quran di sebuah mushalla bersama 4 orang rekannya, Rabu (15/6/2016).
"Pelaku kita bawa ke Mapolres Pasbar, sekitar pukul 10.20 WIB dari kampungnya di Kampung Tangah, Jorong Koto Dalam, Nagari Sungai Aur, Kecamatan Sungai Aur, Pasaman Barat," ungkap Kompol Rendra Eko Cahyono. (dal)
Penulis:
Editor: Fanny Komala Sari
Sumber:
Berita Terkait
- 31 Ormas di Sumbar Suarakan Penolakan Politik Uang, Buya Gusrizal: Haram bagi Pemberi dan Penerima
- Jalan Balingka-Padang Lua Rusak Berat Akibat Pengalihan Jalan, Sumbar Hanya Sanggup Perbaiki 1 Km Audy Cari Dana ke Pusat
- Tol Ruas Sicincin-Bukittinggi Potensi Dialihkan jadi Sicincin-Singkarak-Tanah Datar, Ini Alasannya
- Sesditjen Dukcapil Kemendagri Perintahkan Disdukcapil Layani Perekaman Data KTP El Hingga Hari H Pencoblosan Pilkada
- Sirekap Kembali Digunakan di Pemilihan Serentak 2024