Senjata Tajam Ditemukan di Lapas Agam, Kalapas Ngaku Lalai

Sabtu, 16 April 2016, 08:51 WIB | Wisata | Kab. Agam
Senjata Tajam Ditemukan di Lapas Agam, Kalapas Ngaku Lalai
Kepala BNN Sumbar, Ali Azhar didampingi Kapolres Agam serta jajaran lainnya, memberikan keterangan seusai melakukan pemeriksaan terhadap warga binaan Lapas Klas II/B Lubukbasung, Jumat (15/4/2016). Pemeriksaan terkait dengan peredaran narkoba di dalam Lap
VISI MISI CALON GUBERNUR SUMBAR PILKADA SERENTAK 2024

VALORAnews - Tim razia Badan Narkotika Nasional (BNN) menemukan puluhan handphone dan senjata tajam yang diduga milik warga binaan Lapas Klas II B Lubuk Basung Agam. Barang-barang tersebut disembunyikan dengan cara ditimbun dalam pot bunga, sebagian lagi disimpan dalam lemari dan kasur.

Kepala BNN Sumbar Ali Azhar mengatakan barang bukti akan disita dan dibawa ke provinsi. Dalam razia tersebut, tim juga menemukan lima warga binaan positif masih mengonsumsi sabu. (baca: BNN Sumbar Gelar Tes Urin di LP Lubuk Basung)

"Warga binaan yang positif konsumsi narkoba, kita akan minta tidak diberi remisi dan bebeas bersyarat. Sedangkan warga binaan yang memiliki narkoba, akan di proses sesuai hukum yang berlaku," ujar Ali, Jumat (15/4/2016) dikutip dari siaran pers Agam Media Center.

Sedikitnya, ada 84 warga binaan dan 21 pegawai lapas yang dilakukan tes urin oleh tim yang terdiri dari BNN, Kemenkumhan Wilayah Sumbar, dan Polres Agam tersebut. Selain itu, tim gabungan juga melakukan razia di Rutan Maninjau.

Baca juga: Dinkes Agam Gelar Pertemuan Advokasi Penerapan Perda KTR, Ini Targetnya

Kalapas Lubuk Basung, Irwan mengaku, ditemukannya puluhan handphone dan senjata tajam merupakan kelalaian dari petugas. Menurutnya, barang-barang itu dibawa oleh keluarga warga binaan saat membezuk.

"Ini kelalaian kami dan akan segera kita perbaiki. Saat keluarga warga binaan membezuk, barang-barang ini luput dari pemeriksaan kami," akunya.

Ia beralasan, hal ini dikarenakan petugas di Lapas Klas II B Lubuk Basung kekuarangan tenaga. "Kita hanya memiliki 21 pegawai. Jumlah ini tidak sebanding dengan jumlah warga binaan. Kadang untuk petugas jaga, kita hanya menempatkan dua orang saja karena keterbatasan tenaga," akunya.

Ia menambahkan, warga binaan yang positif konsumsi sabu akan dilaporkan ke Kanwil Kemenkum HAM Sumbar. "Nanti kita akan koordinasikan langkah-langkah apa yang bisa diambil," jelasnya. (lok)

Baca juga: Bapenda Agam Pasang Tapping Box di Lokasi Wajib Pajak

TANGGAPAN MASYARAKAT TENTANG CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PILKADA SERENTAK 2024

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan: