Hebat, Randang Jadi Menu Wajib Kapal Perang

Kamis, 14 April 2016, 18:29 WIB | News | Kota Padang
Hebat, Randang Jadi Menu Wajib Kapal Perang
Wako Padang Mahyeldi Ansharullah bersama sejumlah juru masak kapal perang tengah basitungkin mengaduk randang dalam rangkaian kegiatan MNEK 2016, Rabu (13/4/2016) kemarin (humas)
VISI MISI CALON GUBERNUR SUMBAR PILKADA SERENTAK 2024

VALORAnews---Lomba merandang ikan tuna yang dilaksanakan dalam agenda Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2016 di Padang ternyata tidak sia-sia dilakukan. Masakan Randang kini mulai dikenal para juru masak di kapal perang sejumlah negara peserta MNEK 2016. Bahkan Randang akan menjadi menu wajib di kapal perang tersebut.

Para juru masak kapal perang tersebut jatuh hati dengan masakan yang satu itu. Rasanya yang lezat membuat juru masak salah satu kapal perang memasukkan Randang menjadi menu wajib di kapalnya. Hal ini dikatakan Dibble, juru masak kapal perang Australia usai merandang (memasak Randang), Rabu (13/4) di Pantai Cimpago, Padang. "Masakan yang lezat sekali," katanya usai memasak Randang.

Frank, juru masak asal Amerika Serikat mengaku kalau dirinya sebelumnya sudah mengenal Randang. Namun Frank belum pernah memasak masakan yang satu itu. "Saya sangat menikmati sekali masakannya," ungkapnya.

Lain halnya juru masak asal Jepang K Katahira. Dia menyebut Randang merupakan masakan yang terbilang unik. Menggunakan santan kelapa dan harus diaduk agar masaknya merata. "Cukup enak, tetapi pedas," sebutnya saat dimintai pendapatnya

Baca juga: Pemko Padang Gelar Lomba Foto MNEK, Ini Syaratnya..

Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah mengatakan, meski Randang bisa tahan cukup lama, akan tetapi gizi masakan tersebut justru tidak berkurang. Mahyeldi berharap, seluruh kapal yang ada baik di Indonesia maupun negara lain menjadikan Randang sebagai menu di kapalnya. "Hal ini buah dari Lomba Marandang di MNEK 2016 yang kita selenggarakan," tutur Mahyeldi. (vri)

TANGGAPAN MASYARAKAT TENTANG CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PILKADA SERENTAK 2024

Penulis:
Editor: Fanny Komala Sari
Sumber:

Bagikan: