Tarif Angkot Turun Jika Harga BBM Turun Seribu
VALORAnews - Warga Padang belum sepenuhnya bisa bernafas lega dengan penurunan harga premium dan solar yang berlaku 1 April besok. Pasalnya, hingga saat ini belum ada rencana tentang penurunan tarif angkutan kota. Hal ini menjadi sorotan anggota DPRD Padang.
Ketua Komisi III DPRD Kota Padang, Helmi Moesim mengatakan, penurunan tarif angkot sudah seharusnya dilakukan saat harga BBM turun. Sebab, hal ini sudah menjadi kesepakatan Organda saat perjanjian penetapan kenaikan tarif angkot dulu. (Baca: Harga BBM Turun, Tarif Angkot Belum Tentu)
"Pihak terkait seperti YLKI, Organda dan Dishub sendiri telah sepakat, penurunan atau kenaikan tarif angkutan akan dilakukan apabila kenaikan atau penurunan harga bahan bakar mencapai Rp1000 per liter," ujar Helmi, Kamis (31/3/2016).
Senada, Kepala Dishubkominfo Padang Rudy Rinaldy menyatakan untuk menurunkan tarif angkot di Padang mengacu pada perjanjian yang telah disepakati, jika harga BBM berfluktuasi mencapai anggka Rp1000 per liter.
Baca juga: Ini Harga BBM Non Subsidi dan Subsidi di Sumatera Barat, Berlaku 1 Januari 2024
"Namun sejak kesepakatan itu dibuat pada Maret 2015 lalu saat BBM naik, harga BBM baru turun sekitar Rp850 per liter. Artinya masih belum mencapai jumlah sesuai dengan yang disepakati," katanya.
Menurutnya, jika penurunan BBM sudah mencapai kesepakatan itu, baru pihaknya akan membicarakan dengan pihak-pihak terkait seperti Organda, YLKI dan DPRD Padang.(lok)
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Debat Pamungkas Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang Berlangsung 3,5 Jam
- Reses Dapil Masa Sidang I ke Kecamatan Nanggalo, Evi Yandri Terima 30 Aspirasi Warga
- LUTD PLN, Wujudkan Mimpi Asmanidar 'Bertemu' Prabowo-Gibran
- Debat Pilkada Padang 2024, Cawakonya Lulusan Luar Negeri, Panelisnya Dosen dan Akuntan
- Kombes Ferry Harahap Wisuda Gelar Doktor Administrasi Publik, Ini Harapan Plt Gubernur Sumbar