Mahyeldi Cek Pohon Pelindung di Padang

Sabtu, 13 Februari 2016, 23:19 WIB | News | Kota Padang
Mahyeldi Cek Pohon Pelindung di Padang
Wako Padang, Mahyeldi didampingi ajudan, membersihkan sampah yang dibuang warga di pokok sebuah pohon pelindung di Jl Khatib Sulaiman, Padang. Pohon ini juga didapati walikota, terdapat bekas pembakaran sampah. (humas)
VISI MISI CALON GUBERNUR SUMBAR PILKADA SERENTAK 2024

VALORAnews - Walikota Padang, H Mahyeldi Dt Marajo memantau dan mengecek langsung kondisi pohon pelindung di Kota Padang. Hal ini menyikapi sering terjadinya pohon tumbang jika badai datang melanda.

Pada Jumat (12/2/2016) pagi, sekitar pukul 06.30 WIB, Mahyeldi didampingi Mursalim (Kabag Humas dan Protokol), melihat langsung kondisi pohon di Jl Khatib Sulaiman. Persisnya di depan rumah makan "Cik Elok". Dia mendapati pangkal Pohon Mahoni yang tumbuh di pinggir jalan tersebut, sudah berlubang besar karena dijadikan tempat membakar dan membuang sampah.

Saat peninjauan itu, Mahyeldi mendapati seorang warga yang sedang membersihkan kedainya. Dia kemudian ditanyai Mahyeldi. "Sepertinya ada yang membakar sampah di sini," tanya Mahyeldi sembari menunjuk ke pangkal pohon yang berlubang.

"Tidak tahu saya Pak, saya hanya membuang sampah di sini," ujar warga itu sambil berlalu pergi.

Baca juga: Hidayat Beberkan Pembenahan Sektor Kesehatan, Ekonomi dan SDM jika Dipercaya jadi Kepala Daerah

Mahyeldi kemudian membersihkan sampah yang terdapat di bawah pohon tersebut. Sampah dimasukkan ke dalam karung. Dibantu ajudan Walikota, Jelli Chaniago, sampah-sampah di bawah pohon itu akhirnya dibersihkan.

Mahyeldi sangat menyayangkan sikap warga, yang masih seenaknya membuang sampah di bawah pohon pelindung dan kemudian membakarnya. Dia mengimbau warga untuk menjaga pohon pelindung dan tidak membakar sampah di bawahnya.

"Penyebab terjadinya pohon tumbang pada saat angin kencang, karena kita yang tidak menjaga pohon tersebut. Malah sampah kita bakar di pangkalnya," kata Mahyeldi.

Dikatakan Mahyeldi, pembakaran di pangkal pohon, mengakibatkan batang pohon mudah patah dan beresiko tumbang. Bila hal ini terjadi, tentunya akan merugikan masyarakat. "Oleh karena itu, jangan membakar sampah di pangkal pohon," imbaunya.

Baca juga: Pelepasan 27 Ekor Merpati Tandai Peresmian Kampung Pengawasan Partisipatif Bawaslu Padang

Seperti terjadi Rabu (10/2/2016) lalu, sebuah pohon tumbang akibat angin kencang di Jl Bundo Kanduang. Saat ditinjau, terlihat pohon tersebut tumbang karena pangkalnya sudah lapuk akibat adanya aktifitas pembakaran sampah.

Halaman:

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan:
IKLAN NOMOR URUT CALON WALI KOTA DAN WAKIL WALI KOTA PADANG 2024