Ini Akibatnya Jika Membakar Sampah di Bawah Pohon
VALORAnews---Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah mengimbau warga untuk tidak membakar sampah di bawah pohon. Hal tersebut untuk menghindari rusaknya pohon yang berakibat pohon tiba-tiba tumbang.
"Pohon bisa rusak bahkan mati jika sering-sering asap. Kalau pohon tiba-tiba tumbang, itu berbahaya untuk keselamatan jiwa," kata Mahyeldi saat meninjau pohon yang tumbang di Jalan Bundo Kanduang, Rabu (10/2/2016).
Mahyeldi menenggarai, tumbangnya pohon tersebut akibat seringnya orang membakar sampah di bawah pohon tersebut. Pada peristiwa tersebut, dua kendaraan ringsek tertimpa pohon.
Dia juga menugaskan dinas terkait untuk memeriksa seluruh pohon pelindung yang ada di Kota Padang. Jika terdapat pohon yang sudah dimakan usia, dinas terkait agar segera mengganti dengan pohon baru.
Baca juga: Cuaca Ekstrim Landa Lubukbasung, Pohon Tumbang di Maninjau dan Balai Ahad Malabua
"Bila ada yang sudah tua agar diganti, atau dirapikan. Pohon yang terlalu tinggi supaya dikurangi bebannya dengan cara dipangkas," kata Mahyeldi.
Menurutnya, pohon yang ada di Padang tidak perlu pohon berukuran besar. Tetapi yang terpenting rimbun dan asri. Nantinya akan dibuatkan boks bagi pohon pelindung. Apabila pohon tersebut mati, akan dengan mudah diganti dengan cara mencabutnya. "Teknis ini sudah disampaikan ke dinas terkait," ujarnya.
Sementara Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD-PK) Kota Padang, Dedi Henidal menyebutkan, selama 2016, pohon pelindung yang tumbang mencapai 84 batang. Setengah diantaranya adalah pohon yang rapuh karena sering terpapar asap pembakaran.
"Kita mohon supaya masyarakat tidak ada yang membakar apapun di bawah pohon. Pahun 2016 ini sudah berkali-kali terjadi bencana pohon tumbang. Bila dirinci, hampir setiap hari pohon tumbang akibat angin kencang. Dari 84 pohon yang tumbang, 50 persen diantaranya karena ada pembakaran di pohon tersebut," ujarnya. (vri/rel)
Baca juga: Pohon Tumbang Timpa 1 Unit Mobil di Bukit Ambacang, Pengendara Trauma
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Ada 6 TPS Khusus di Pilkada Padang 2024, Juga Ada Tempat Tertentu, Ini Lokasinya
- Debat Pamungkas Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang Berlangsung 3,5 Jam
- Reses Dapil Masa Sidang I ke Kecamatan Nanggalo, Evi Yandri Terima 30 Aspirasi Warga
- LUTD PLN, Wujudkan Mimpi Asmanidar 'Bertemu' Prabowo-Gibran
- Debat Pilkada Padang 2024, Cawakonya Lulusan Luar Negeri, Panelisnya Dosen dan Akuntan