Lagi, Tagihan Rumah Makan Padang Disorot

Minggu, 07 Februari 2016, 10:52 WIB | News | Kota Padang
Lagi, Tagihan Rumah Makan Padang Disorot
Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah menjadi narasumber dalam seminar nasional kepariwisataan di Hotel Grand Inna Muara Padang, Sabtu (6/2/2016) (humas)

VALORAnews---Masalah bill (tagihan) restoran di Padang mendapat sorotan saat seminar nasional kepariwisataan yang digelar di Hotel Grand Inna Muara Padang, Sabtu (6/2/2016). Rektor Univesitas Andalas Prof Tafdil Husni menyebutkan,penataan pelayanan restoran merupakan salah satu poin penting yang harus segera dibenahi Pemko Padang.

"Enaknya makanan mesti seimbang dengan pelayanan. Jangan sampai ada istilah makan enak, tapi ketika membayar, stres karena disodori bill yang mencekik," ungkap Tafdil pada seminar yang menghadirkan Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah, Bupati Banyuwangi dan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil itu. (Baca: Pemko Padang Tetapkan Rumah Makan Bebas Pemalak)

Wisata kuliner, kata Tafdil, termasuk salah satu tujuan wisatawan berkunjung ke Padang. Ragam kuliner tradisional milik ranah Minang bahkan sudah mendunia, seperti rending. Untuk itu,Pemko perlu lebih mengekspos lagi pusat wisata kuliner di Padang. "Kuliner di Sumatera Barat enak-enak, jadi lupakan diet kalau ke Padang," katanya.

Tafdil menilai bahwa kondisi sadar wisata di Sumatera Barat mesti ditingkatkan. Seluruh elemen diharapkan untuk giat sadar wisata. "Terutama akademisi, pemerintah, pengelola pariwisata dan warga masyarakat," tambahnya.

Baca juga: Youtuber Kondang Asal Minang Buka Rumah Makan Payakumbuah di Serpong, Ini Pesan Wagub Sumbar

Untuk menggiatkan sadar wisata ini, banyak hal yang perlu dilakukan. Semisal, penataan pelayanan di restoran maupun rumahmakan, serta di kedai dan lapau.

Disebutkannya, sebenarnya pariwisata merupakan salah satu penyumbang devisa tertinggi bagi negara. Apalagi Sumatera Barat memiliki objek wisata yang cukup menarik. "Untuk itu perlu pembenahan sikap kita, apalagi dalam MEA 2016 ini," pungkas Tafdil. (vri)

Penulis:
Editor: Fanny Komala Sari
Sumber:

Bagikan: