KPU Sumbar Gelar Debat Publik Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Putaran I, Ajang Menjatuhkan Pilihan secara Cerdas
Tema debat putaran I ini tentang "Transformasi tata kelola pemerintahan, SDM, Ketahanan Sosial, Budaya dan Agama."
Ruang lingkup temanya, tentang tata kelola pemerintahan, sumber daya manusia, ketahanan sosial, budaya dan agama serta ketertiban, ketentraman dan perlindungan masyarakat.
Pada pemilihan serentak 2024 ini, pemilih yang tercatat dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Sumbar sebanyak 4.103.084 pemilih.
Baca juga: Polda Sumbar Larang Personel Perokok Ikut Kawal Proses Sortir dan Lipat Suara Suara
Mereka akan menggunakan hak pilihnya pada 10.846 TPS yang tersebar di 19 kabupaten kota pada 179 kecamatan dengan 1.265 nagari/desa/kelurahan.
Para pemilih ini, nantinya akan dilayani oleh 79.922 orang KPPS.
Pada debat ini, selain diikuti kedua pasangan calon, nomor urut 1: Mahyeld-Vasco Ruseimy dan nomor urut 2, Epyardi Asda-Ekos Albar, juga dihadiri pimpinan partai pengusung kedua calon serta Forkopimda, komisioner KPU kabupaten/kota serta undangan lainnya.
Para komisioner provinsi, juga hadir lengkap menemani Surya Efitrmen yakni Ory Sativa Syakban, Jons Manedi, Hamdan dan Medo Patria serta Irza Zamzami (sekretaris KPU Sumbar) dan jajaran.
Debat ini disiarkan secara langsung oleh TVRI Stasiun Sumbar dengan panelis sebanyak 11 orang terdiri dari akademisi dari berbagai perguruan tinggi di Sumbar seperti Unand (5 orang), UNP (3 orang), UIN Batusangkar (1 orang), Universitas Eka Sakti (1 orang) dan UMSB (1 orang). (*)
Penulis: Veri Rikiyanto
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:
Berita Terkait
- Ribuan Pemilih pada 22 TPS Berada di Zona Rawan Erupsi Gunung Marapi, Ini Rencana Mitigasi KPU Sumbar
- Sumbar Baru Punya Delapan Ortodontis, Plt Gubernur Audy Berharap FKG Unand Segerakan Prodi Spesialis Ortodonti
- Kemenag Luncurkan BPKH Apps, Wamenag: Untuk Tingkatkan Kualitas Layanan Haji
- Tol Padang-Sicincin Diresmikan 15 Desember, Evi Yandri: Sumbar Sangat Butuh Anggaran Pusat untuk Pembangunan
- KPU dan JMSI Sumbar Gelar Pendidikan Pemilih, Kupas Peran Pers Sebagai Pilar Keempat Demokrasi