6 Kader Loncat Pagar di Pilkada Serentak 2024 se-Sumatera Barat, Ini Kata Direktur Riset FAST Consultant

Jabatan periode ketiga ini diberikan atas prestasi luar biasa yang diraih saat mengurus partai dan menduduki jabatan di eksekutif sebagai wali wali kota Pariaman.

Sementara, Asra Faber merupakan pensiunan Kementrian Agama (Kemenag) dengan jabatan terakhir sebelum pensiun dini tahun 2019, Kepala Kantor Kemenag Payakumbuh.

Usai pensiun, Asra Faber bergabung dengan PKS lalu mengikuti Pemilu 2019 sebagai calon anggota DPRD Sumbar dari Dapil Sumbar III (Agam dan Bukittinggi). Keberuntungan belum berpihak pada alumni Ponpes Sumatera Thawalib Parabek itu.

Baca juga: Wawako Bukittinggi Sampaikan Nota Pengantar KUA PPAS 2025 dan Perubahan KUA PPAS 2024, Defisit masih Mewarnai

Pada Pemilu 2019 itu, PKS berhasil mendapatan dua kursi dari Dapil Sumbar III ini. Namun, peraih suara terbanyak pertama dan keduanya adalah Rafdinal dan Rinaldi.

Takdir mengantarkan mantan Kakan Kemenag Padang Panjang dan Agam itu sebagai anggota dewan provinsi, seiring kecelakaan maut yang dialami Rinaldi, saat menunaikan tugasnya sebagai wakil rakyat.

Asra Faber kemudian dilantik sebagai anggota DPRD Sumbar pengganti antar waktu almarhum Rinaldi pada tanggal 14 April 2022.

Kemudian, ada nama Hardinalis Kobal di Kabupaten Solok dan Daliyus K untuk Kabupaten Pasaman Barat.

Keduanya bukanlah kader kemarin sore di Partai Golkar. Bahkan, Daliyus K telah empat periode dipercaya sebagai wakil rakyat di DPRD Pasaman Barat (tahun 2004 hingga 2024).

Sedangkan Armensyah Johan merupakan Ketua Partai Gerindra Solok Selatan sekaligus anggota DPRD dua periode di daerah yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Kerinci, Jambi itu.

Menurut Heru, fenomena kader loncat pagar di Pilkada di-Sumbar kali ini, cukup mengherankan. Terutama pada kejadian yang menimpa Marfendi dan Mardison Mahyudin.

Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber: