Final PJS, Pertarungan Duo Payakumbuh
VALORAnews---Pertandingan final Piala Jenderal Sudirman (PJS) yang digelar Minggu (24/1/2016) besok menjadi pertandingan maha penting bagi masyarakat Sumbar. Laga tersebut mempertemukan klub asal Ranah Minang Semen Padang FC dengan klub asal Tenggarong Mitra Kukar. Final ini juga menjadi pertaruhan bagi dua pelatih asal Payakumbuh Sumbar, Nilmaizar dan Jafri Sastra.
Jelang laga besok, kedua tim juga masih didera beberapa masalah. Semen Padang harus kehilangan dua skuad andalan mereka yaitu Hendra Bayauw dan Satrio Syam yang diusir wasit pada laga sebelumnya. "Tapi kami sudah menyiapkan penggantinya," kata Nil dalam sebuah kesempatan wawancara.
Sementara Mitra Kukar berharap Patrick Dos Santos dan Rizky Pellu pulih dari cedera. Sepanjang PJS digelar, kedua pelatih yang sama-sama berasal dari Kota Payakumbuh Sumatera Barat ini sudah berhadapan sebanyak dua kali.
Hingga laga semifinal lalu, keduanya juga mengoleksi jumlah gol yang sama, yaitu sebanyak 12 gol. Namun dari total kebobolan, Semen Padang FC sedikit lebih unggul. Tercatat, Semen Padang kebobolan sebanyak 8 gol, sedangkan Mitra Kukar sebanyak 9 gol.
Baca juga: Piala Jenderal Sudirman Gagal Mendarat di Ranah Minang
Pada catatan kekalahan di waktu normal, Semen Padang juga lebih unggul karena hanya menderita satu kali kalah, yaitu saat melawan Pusamania Borneo di semi final. Sedangkan Mitra kalah sebanyak 3 kali dalam waktu normal, yaitu di babap penyisihan, delapan besar dan semi final.
Meski demikian, Jafri yang sempat menukangi Semen Padang pada musim 2013-2014 lalu juga berhasil membawa Mitra Kukar pada kemenangan melawan Semen Padang pada babak penyisihan grub B. Lewat drama adu pinalti, Mitra Kukar memang 5-4.
Namun, kekalahan itu dibayar penuh oleh Semen Padang saat berhadapan kedua kalinya pada 15 Desember 2015 lalu di Stadion Manahan Solo. Gol Vendry Mofu dan Irsyad Maulana membawa kemenangan bagi Semen Padang. Sementara Mitra Kukar memperkecil kekalahan dengan gol bunuh diri yang dilakukan Mahamadou Alhadji.
Hanya saja, untuk adu pinalti, Mitra Kukar lebih unggul. Dari tiga laga yang harus berakhir dengan adu pinalti, tim dengan julukan Naga Mekes ini berhasil memenangkan sebanyak 2 kali. Sedangkan Kabau Sirah hanya berhasil menang satu kali dari empat laga yang berakhir dengan adu pinalti.
Baca juga: Babak Pertama, Satu Kosong untuk Kabau Sirah
Dengan kekuatan yang berimbang tersebut, bisa dipastikan, final PJS akan berlangsung sengit. Jafri yang pernah menukangi Semen Padang pada musim 2013-2014 ini membantah, final PJS sebagai ajang pembalasan dendam. Pemecatan Jafri oleh Semen Padang kala itu, ditanggapi sebagai dinamika persepakbolaan yang selalu ada di mana saja.
Penulis:
Editor: Fanny Komala Sari
Sumber:
Berita Terkait
Nonton Piala Dunia Gratis, Ini Link Yalla Shoot Tanpa Blokir
Sport - 27 November 2022
Ini 8 Saluran Nonton Live Streaming Piala Dunia 2022
Sport - 24 November 2022