Dispertahornak Agam Terus Berupaya Cegah Rabies
VALORAnews - Dinas Pertanian Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan (Dispertahornak) Kabupaten Agam, terus berupaya melakukan antisipasi pencegahan terjadinya kasus rabies di daerah itu.
Kabid Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Dispertahornak Kabupaten Agam Farid Muslim, mengatakan, hal ini dilakukan dengan cara membasmi anjing liar yang tersebar di Kabupaten Agam dengan cara memvaksinisasi dan peracunan.
"Untuk kecamatan yang rentan terjadi kasus rabies ini seperti Kecamatan Lubuk Basung, Tanjung Mutiara, Tanjung Raya dan Kecamatan Baso," terangnya. (Baca: Unggas Peliharaan Peternak Diserang Anjing Liar)
Dikatakan Farid, pembasmian ini difokuskan kepada wilayah yang rentang dari kasus rabies tersebut, karena vaksinisasi dan peracunan itu terbatas. Pada 2015 vaksinisasi dianggarkan sebanyak 5.000 dan racun 1.000 dosis.
Lebih lanjut Farid mengatakan, jika ada warga yang digigit anjing secepatnya bawa ke Puskesmas untuk diobati jangan menunggu untuk di opsevasi terlebih dahulu.
Sebab jika menunggu diobservasi itu membutuhkan waktu 14 hari hingga anjing itu mati dan mengambil sampelnya dari otak anjing tersebut untuk dibawa ke labor guna memastikan kalau anjing itu benar-benar rabies. (rel)
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Nagari Pagadih jadi Nominator 10 Terbaik ADWI Tahun 2024 Kategori Kelembagaan dan SDM
- Pokdarwis Sungai Batang Dilatih Pariwisata Ramah Muslim, Ini Harapan Pjs Bupati Agam
- 40 Pelaku Usaha Dibekali Pengetahuan tentang Pentingnya Kebersihan dalam Industri Pariwisata
- Nagari Pasia Laweh Miliki Museum Adat dan Kebudayaan, Ini Harapan Pjs Bupati
- Agam Usulkan Festival Rakik-rakik jadi Agenda KEN 2025