Bencana Termasuk Kategori Informasi Serta Merta, Musfi: Harus Didapatkan Secara Cepat oleh Masyarakat
Selain itu, juga terjadi kerusakan pada rumah ibadah dan sekolah, sawah warga disapu banjir sehingga gagal panen pada areal pertanian seluas 6000 Ha. Ribuan hewan ternak masyarakat juga mati.
Dua bulan berselang, Mei 2024 ini, terjadi kembali bencana alam yang lebih besar di Kabupaten Agam dan Tanah Datar serta Kota Padang Panjang.
Bencana alam parah di Kabupaten Agam menimpa Nagari Bukit Batabuah, Kecamatan Candung berupa longsor dan banjir bandang lahar dingin erupsi Gunung Marapi.
Di Kabupaten Tanah Datar berupa longsor dan banjir bandang di Nagari Sungai Jambu, Kecamatan Pariangan dan Nagari Parambahan, Kecamatan Limo Kaum.
Selain itu, juga banjir bandang di kawasan Malibo Anai dan Silaing di Kota Padang Panjang yang menyembabkan jalan putus.
Juga terjadi jalan longsor dan terban di Sitinjau Lauik, Kabupaten Solok dan Kota Padang.
Tim DVI Polda Sumbar, tanggal 16 Mei 2024 merilis, korban meninggal 61 orang akibat banjir bandang yang dikenal warga sebagai Galodo itu, termasuk yang sedang diidentifikasi 5 orang.
Warga dalam pencarian 23 orang. Korban luka-luka 80 orang dan mengungsi 3.216 orang.
Kemudian rumah yang terdampak 571 unit. Sekolah 24 unit, warung 20 unit. Jembatan rusak 120 unit dan jalan 122 Km. (*)
Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber: Rilis
Berita Terkait
- 31 Ormas di Sumbar Suarakan Penolakan Politik Uang, Buya Gusrizal: Haram bagi Pemberi dan Penerima
- Jalan Balingka-Padang Lua Rusak Berat Akibat Pengalihan Jalan, Sumbar Hanya Sanggup Perbaiki 1 Km Audy Cari Dana ke Pusat
- Tol Ruas Sicincin-Bukittinggi Potensi Dialihkan jadi Sicincin-Singkarak-Tanah Datar, Ini Alasannya
- Sesditjen Dukcapil Kemendagri Perintahkan Disdukcapil Layani Perekaman Data KTP El Hingga Hari H Pencoblosan Pilkada
- Sirekap Kembali Digunakan di Pemilihan Serentak 2024