SENGKETA PEMILU: Tuduhan Ijazah Palsu Terbantahkan, It Arman Wajib Lepas dari Segala Tuntutan
Saksi mengeluarkan Surat no. 139/Skt/PKBM-YBIN-SB/VI/2018 sebagai Pernyataan ada kekeliruan NISN di ijazah terdakwa.
Saksi menyuruh terdakwa ke Kemdikbud, untuk menanyakan dan mengurus apakah bisa diperbaiki terhadap kesalahan NISN.
Saksi juga mengakui kesalahan NISN di ijazah terdakwa murni kesalahan atau kelalaian Yayasan yang saksi pimpin.
Saksi Marwan Anas, pada keterangan persidangan mengakui menyaksikan saksi Rita Widyawati menyerahkan Surat No.139/Skt/PKBM-YBIN-SB/VI/2018 kepada terdakwa, disaksikan saksi Rudi Midrus.
Saksi Rudi Midrus, di bawah sumpah, pada keterangan persidangan mengakui menyaksikan saksi Rita Widyawati menyerahkan Surat No.139/Skt/PKBM-YBIN-SB/VI/2018 kepada terdakwa, disaksikan saksi Marwan Anas.
Saksi Rian Pratama Putra, di bawah sumpah, pada keterangan persidangan mengakui kalau dirinya menemani terdakwa ke Kemdikbud Jakarta, untuk menanyakan soal kekeliruan NISN terdakwa sekira tanggal 21 Februari 2024.
Saksi pergi atas permintaan saksi Rita Widyawati. Saat pengurusan NISN, pihak Kemdikbud minta syarat ijazah SD dan SMP.
Selanjutnya, pihak Kemdikbud menyatakan jika data tidak valid, akan ditolak langsung oleh sistem. Dan, alhasil data terdakwa valid dan terdaftar di Kemdikbud.
Saksi Ahli Dr Yoserwan dan Dr Khairul Fahmi, dalam persidangan mengungkapkan,kalau suatu akta yang terjadi kesalahan, yang selanjutnya dilakukan perbaikan oleh instansi yang berwenang, maka hasil perbaikannya adalah sah dan legal secara hukum.
Maka, terang Kurniadi Aris, dalam analis fakta persidangan jelas, kalau berdasarkan fakta persidangan setelah disimulasikan oleh saksi pelapor Robby, yang pada awalnya menyatakan mengetahui ijazah terdakwa palsu karena mengecek melalui website Kemdikbud bukan atas nama It Arman.
Tetapi saat pengecekan ulang di persidangan,di depan Majelis Hakim dan JPU, yang keluar adalah nama It Arman.
Penulis: Tusrisep
Editor: Tusrisep
Sumber:
Berita Terkait
- PILKADA 2024, BAWASLU: Awasi Ketat Distribusi Surat C Pemberitahuan ke Pemilih
- PILKADA PESSEL 2024: Cawabup Nasta Oktavian Dilaporkan ke Polisi dan Bawaslu
- HUT GOLKAR ke 60: DPD Pessel Gelar Senam Ceria Bertabur Hadiah
- PILKADA 2024, Era Sukma Munaf: Wali Nagari Jangan Terlalu Simpati, Sanksi Berat Menanti
- KETERBUKAAN INFORMASI Badan Publik di Pessel Kembali Diuji