Pemkab Agam Hadirkan OPD dan Pihak Terkait untuk Susun Renja 2025
Issu stunting merupakan isu nasional yang perlu kita tangani, dan saat ini angka stunting di Kabupaten Agam mencapai 24,6%.
Sesi terakhir paparan pada sesi pertama dilakukan oleh Dinas Sosial yang diwakili Yunilson.
Dikatakannya bahwa pada tahun 2025, fokus OPD yang dipimpinnya adalah pada bidang sosial, dengan anggaran sebesar Rp6,9 miliar.
Baca juga: Pjs Bupati Agam jadi Instruktur Olahraga Rabu Pagi, Ini Pesannya
"Anggaran itu akan digunakan untuk kegiatan rutin dan teknis seperti pemberdayaan sosial dan perlindungan sosial," jelas Yunilson.
Forum OPD sesi II dilanjutkan dengan penyajian materi dari DPMN.
Bidang Pemberdayaan, Irja menjelaskan, ada 6 isu yang perlu ditangani oleh DPMN tahun 2025 sebagai pusat pembangunan.
Terakhir, Kabag Kesra yang juga OPD pemapar fokus pada kontribusi perantau terhadap pembangunan, menyambung keterangan DPMN sebelumnya.
Sesi tanggapan dimulai dengan permintaan saran dan masukan dari OPD, LKAAM, Bundo Kanduang, dan PKK untuk menyempurnakan Renja OPD tahun 2025.
Tanggapan awal disampaikan Ketua LKAAM Agam, Nasrial Dt Asalabiah yang menyoroti pentingnya melibatkan LKAAM dalam Renja OPD.
"Kami siap untuk terlibat dalam menjalankan rencana kerja OPD guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ungkapnya.
Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:
Berita Terkait
- Pjs Bupati Agam Pimpin Rapat Koordinasi Jelang Pencoblosan Pemilihan Serentak 2024, Ini yang Dibahas
- Pjs Bupati Agam: Penguatan SDM harus Sejalan dengan Kebutuhan Era Digital
- Sekda Agam Tandatangani Perjanjian Kerjasama Pemungutan Opsen Pajak dengan Pemprov Sumbar
- Pjs Bupati Agam Hadiri Rapat Mendagri Bersama Komisi II DPR RI, Bahas Kesiapan Pilkada Serentak 2024
- Ketua Pengadilan Tinggi Padang Kunjungi Pemkab Agam, Ini yang Dibicarakan