Akhirnya Terungkap Cerita di Balik Tato Mentawai, Tradisi Unik dari Suku Tertua di Indonesia
Proses penatoan akan dilakukan ketika telah menginjak usia remaja, di manalaki-laki dan perempuan biasanya menjalani upacara inisiasi atau dalam artian peralihan masa kanak-kanak keremaja oleh Sikerei dan kemudian dilanjutkan ke proses pentatoan oleh seorang Simpatiti.
Dilansir dari jurnal Pengenalan Sejarah Wisata Budaya Tato Mentawai karya Widya Marta, tato Mentawai memiliki beragam makna dan fungsi. Salah satunya menentukan kedudukan.
Sebab, dengan penatoan tertentu pada tubuh dapat mengidentifikasi batas wilayah kesukuan.
Tao Mentawai memiliki nilai ritual yang menjadi penanda keahlian, kedewasaan, keberanian, dan jabatan yang dianggap sebagai simbol kebanggaan.
Kemudian juga sebagai tanda pengenal pribadi misalnya keahlian seseorang dalam berburu yang ditandai dengan tato binatang di tubuhnya.
Misalkan, seseorang berhasil berburu hewan rusak atau beruang. Kemudian orang tersebut berhak di tato motif hewan yang berhasil diburunya.
Tato pada suku Mentawai juga mengkomunikasikan posisi seseorang dalam masyarakat, baik jenis kelamin usia, dan juga jabatan.
Proses pembuatan tato berlangsung, selama 2 hari setelah proses penatoan selesai.
Selanjutnya akan masuk pada proses penyembuhan karena biasanya setelah ditato anak tersebut akan terjangkit demam.
Sedangkan di bagian paha mempunyai bentuk motif seperti lantai rumah yang terbuat dari papan.
Penulis: Rumpun4
Editor: Rumpun1
Sumber: YouTube Kaba Rantau Official
Berita Terkait
- Pramuka Sumbar Miliki KTA Multifungsi, Jadi Percontohan di Indonesia, Kerja Sama dengan Bank Mandiri
- Kafilah Sumatera Barat Pertahankan Predikat Juara Umum MTQ VII Korpri Tahun 2024
- FIB Unand Tuan Rumah Seminar Nasional dan Rapat Kerja PPSI Tahun 2024
- KPU Sumbar Gelar Nobar Film Tepatilah Janji, Tonjolkan Sisi Gelap Pelaksanaan Pilkada dan Kekuatan Media Sosial
- PUSINDOK Unand Inisiasi Penelitian Industri Media Online di Sumatera Barat, Ini Tanggapan Peserta FGD
Dua Pengedar Ganja dan Sabu Dibekuk, Barang Bukti Capai 30 Kg
Gaya Hidup - 13 November 2024
PPI dan Pemko Bukittinggi Gelar Paskibraka Competition 2024
Gaya Hidup - 05 November 2024