Gunung Marapi Level Siaga, Pemerintah Siapkan 3 Titik Evakuasi, Ini Arahan Gubernur
AGAM (10/1/2023) - Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi mengungkapkan, pemerintah daerah yang wilayahnya berada di sekitar Gunung Marapi, sudah memberikan imbauan ke masyarakat terutama yang berada pada radius 4,5 kilometer dari puncak gunung untuk meningkatkan kewaspadaan.
Mahyeldi menilai, langkah yang diambil para kepala daerah tersebut, sudah sangat tepat untuk meminimalisasi potensi jatuhnya korban jika sewaktu-waktu letusan besar terjadi.
"Kita tidak bisa memprediksi apakah letusan akan terjadi atau tidak. Karena levelnya sudah siaga, maka langkah-langkah antisipasi harus segera diambil. Apa yang dilakukan kepala daerah seperti Kabupaten Agam dan Tanah Datar patut diapresiasi," ujar Mahyeldi di Agam, Rabu sore.
Hal itu dikatakan Mahyeldi saat mengikuti rapat koordinasi antisipasi letusan Gunung Marapi, di Kantor Wali Nagari Batu Palano.
Baca juga: Andree Algamar Dilantik jadi Pj Walikota Padang, Mahyeldi: Selesaikan Permasalahan Masyarakat
Dikatakan, koordinasi intensif dengan seluruh pihak terkait dilakukan, untuk nematangkan mitigasi penanganan dampak letusan Gunung Marapi yang telah naik ke level III (siaga) terhitung 9 Januari 2024, pukul 18.00 WIB.
"Tadi malam saya telah menerima laporan dari BPBD Sumbar terkait status Gunung Marapi yang sebelumnya berada di level II (waspada) naik menjadi level III (siaga)," ungkapnya.
"Kita langsung perintahkan, agar segera berkoordinasi untuk mematangkan langkah antisipasi terhadap dampak yang mungkin ditimbulkan," tambah Mahyeldi.
Selain itu, Mahyeldi juga mengaku sudah memerintahkan BPBD Sumbar, untuk langsung meninjau kesiapan beberapa posko yang didirikan di daerah sekitar kaki dan pinggang Gunung Marapi.
Baca juga: Bencana Lahar Dingin Sumbar, BSI Bantu Rp200 Juta, Apical Grup Distribusikan 6 Ton Minyak Goreng
"Kita dorong BPBD terus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak untuk mengetahui apa yang bisa dibantu provinsi," ungkap Mahyeldi.
Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:
Berita Terkait
- Korban Banjir Bandang di Agam Butuhkan Air Bersih, Toilet dan Perbaikan Infrastruktur, Ini Kata Kemenpupr
- Komisi II DPRD Pasbar Pelajari Kiat Optimalisasi PAD Pemkab Agam
- Wali Nagari Gadut Antarkan Bantuan Makanan dari Warganya untuk Korban Banjir Lahar Dingin
- Kementrian PUPR Siapkan 200 Rumah untuk Relokasi Warga Agam di Lokasi Rawan Bencana
- Hari Kelima Banjir Lahar Dingin di Agam, 22 Korban Meninggal Dunia Ditemukan, Sinergisitas Diperkuat