PON 2024 Diundur, Dede Yusuf: APBD Tuan Rumah dan Peserta Terbebani Biaya Pilkada Serentak

JAKARTA (13/12/2023) - Wakil Komisi X DPR RI, Dede Yusuf Macan Effendi mengungkapkan, pengunduran Pekan Olahraga Nasional (PON) pernah terjadi pada 2020.

Penyebabnya, pandemi Covid19 sehingga pelaksanaan PON dengan tuan rumah Papua itu akhirnya digelar Oktober 2021 dari jadwal semula Oktober 2020.

"Ada usulan, penyelenggaraan PON 2024 diundur usai perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak. Pertimbangannya, persiapan bisa lebih maksimal dan terlaksana dengan efektif sekaligus kondusif," ungkap Dede Yusuf dalam pernyataan tertulis yang diterima.

Menurut Dede, pada peristiwa pengunduran PON Papua jadi Oktober 2021, nama penyelenggaraannya tetap menggunakan PON 2020 Papua.

Hal sama juga bisa dilakukan pada PON 2024 yang dituan rumahi Provinsi Sumatera Utara dan Aceh. Penyelenggaran di 2025, tapi penamaannya tetap PON 2024 Sumut-Aceh.

Diketahui, PON XXI atau PON Aceh-Sumut 2024 dijadwalkan akan berlangsung dari 8-20 September 2024.

Sementara itu, Pilkada serentak 2024 akan digelar pada tanggal 27 November 2024. Artinya, bahwa penyelenggaraan PON ke-21 dan Pilkada 2024, hanya berselang sekitar satu bulan saja.

Dede menegaskan, pemerintah perlu segera bersikap dengan menerbitkan regulasi, terutama terkait waktu pelaksanaan PON 2024.

Bagi Dede, upaya ini akan memberikan kepastian yang lugas terhadap penyelenggaraan PON 2024.

"Keputusan ini sangat urgent karena sangat dinanti, khususnya oleh tuan rumah," tegas Dede.

Dalam Bimbingan Teknis (Bimtek) bersama Komisi X beberapa waktu lalu, Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo menyampaikan, perencanaan penyelenggaraan PON ke-21 saat ini sudah memasuki finalisasi.

Penulis: Devan Alvaro
Editor: Mangindo Kayo
Sumber: