PARIPURNA DPRD PESSEL: Propemperda APBD 2024 Disetujui dengan Banyak Catatan
"Juga membangkitkan sumber-sumber Pendapatan Daerah yang selama ini tidak berjalan," ujar juru bicara Fraksi, Fetmadarni.
Pemkab, tambahnya, juga harus lebih mampu meningkatkan kesadaran masyarakat, mengenai pentingnya pajak, dan manfaatnya.
"Dan, harus melakukan sosialisasi secara terus menerus. Baik melalui media cetak, maupun media elektronik," ujar Fetmadarni.
Fraksi Partai Golkar
Fraksi ini menegaskan, APBD Tahun Anggaran 2024, belum sepenuhnya mengakomodasi aspirasi riil masyarakat, melalui musrenbang tingkat pemerintahan lebih rendah.
"Untuk itu, perlu dirancang formula untuk mengintegrasikan penganggaran dengan perencanaan top down dan botton up," ujar juru bicara Fraksi, Syafril Saputra.
Kemudian, dalam menghadapi Pemilu 2024, netralitas aparatur sipil negara (ASN), kembali menjadi sorotan publik.
"Jajaran pemkab Pessel, harus netral, bersih dan tidak menjadi alat kekuasa an, untuk tujuan pemenangan kepentingan politik pihak tertentu," tegas Syafril Saputra.
Devisit APBD 2024 Rp 214,4 Miliar
Belanja Daerah untuk tahun 2024, direncanakan sebesar Rp 1,2 Triliun lebih.
Namun, juga memunculkan defisit anggaran sebesar Rp214.431.768.996.
"Kami berharap, melalui persetujuan hari ini, dan
ditindaklanjuti dengan menyerahkan R-APBD ini ke Pemprov Sumbar, secara baik pada tahapan selanjutnya. Sehingga Penetapan Perda dan Perbup APBD Pessel Tahun Anggaran 2024, dapat ditetapkan sesuai perencanaan maksimal, pada tanggal 29 Desember 2023," ucap Bupati Pessel, Rusma Yul Anwar.(ADV/Webtorial)
Penulis: Tusrisep
Editor: Tusrisep
Sumber:
Berita Terkait
- PILKADA 2024, BAWASLU: Awasi Ketat Distribusi Surat C Pemberitahuan ke Pemilih
- PILKADA PESSEL 2024: Cawabup Nasta Oktavian Dilaporkan ke Polisi dan Bawaslu
- HUT GOLKAR ke 60: DPD Pessel Gelar Senam Ceria Bertabur Hadiah
- PILKADA 2024, Era Sukma Munaf: Wali Nagari Jangan Terlalu Simpati, Sanksi Berat Menanti
- KETERBUKAAN INFORMASI Badan Publik di Pessel Kembali Diuji