Bupati Agam Harapkan Pasukuan Tanjung Kawal Pendidikan Moralitas Anak Kemenakan

AGAM (4/11/2023) - Sekretaris Daerah (Sekda) Agam, Edi Busti menegaskan, pengetahuan tentang adat dan budaya, perlu ditransfer pada anak kemanakan yang saat ini berada dalam kehidupan serba digital.

Pendidikan moralitas melalui adat dan budaya, terangnya, merupakan hal yang strategis dalam membendung peradapan digitalisasi dan pengaruh hegomoni lokalisasi ditengah-tengah generasi muda.

"Melalui hegomoni Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK), pendidikan moralitas perlu kita budayakan secara terus menerus kepada anak kemenakan," tegas Edi Busti saat mewakili bupati Agam pada kegiatan silaturrahmi akbar Keluarga Besar Rang Tanjung (KBRT) se-Sumatera Barat di GOR Rang Agam, Padang Baru, Lubuk Basung, Sabtu.

Pertemuan yang dihadiri oleh ratusan orang Keluarga Besar Rang Tanjung se Sumatera Barat juga dihadiri camat, Forkopimca, LKAAM, bundo kanduang dan keluarga tanjuang di beberapa daerah lainnya seperti dari Sumatera Barat, Sumatera Utara dan Riau.

Baca juga: 240 Kader Ikuti Jambore Kader Posyandu 2024, Ini Arahan Edi Busti

Dalam sambutannya, Edi Busti menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan Pasukuan Tanjuang ini.

Menurutnya, hal ini sejalan dengan Pemerintah Kabupaten Agam yang telah menetapkan nilai-nilai "Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah."

"Ini merupakan salah satu prioritas daerah, agar adat istiadat yang ada di setiap nagari dapat diwariskan kepada generasi penerus," ujarnya.

Dia mengingatkan para panghulu, selalu mengayomi dan melindungi anak kemanakan masing-masing. Sebaliknya, kaum pasukuan atau kamanakan juga tidak bisa membiarkan mamaknya memikul amanah yang cukup berat.

Baca juga: Edi Busti Paparkan DOB Agam Tuo pada Tim Provinsi

"Agar ini berjalan dengan baik, mereka harus bisa membantu penghulunya sesuai dengan peran masing-masing," harapnya

Penulis: Hamriadi
Editor: Mangindo Kayo
Sumber: