REVITALISASI PASAR: DPRD Pessel Minta Konsultan MK Pasar Painan Tegas dalam Pengawasan
"Pengawalan terhadap proses pelaksanaan sejak awal pekerjaan hingga selesai, jelas sangat perlu," katanya.
Sehingga keberadaan pasar inpres baru ini, bisa hendaknya menjadi nilai tambah perekonomian masyarakat, ujar Buya Piai.
Sementara itu, Kepala Balai Prasarana Pemukiman Wilayah (BPPW) Sumatera Barat, Kusworo Darpito, menyebutkan, Bangunan Pasar Painan yang dibangun, terdiri dari 3 (tiga) lantai.
Baca juga: BANJIR PESSEL, Sekda Pessel: Data Rumah Rusak Sudah Direkap dan Segera Diverifikasi
Yaitu, lantai dasar untuk los dan kios, lantai satu dan dua untuk kios, serta lantai atap.
Total luas bangunan keseluruhan sebesar 8.077 M2, dan direncanakan dapat menampung 533 pedagang.
"Bangunan Pasar Painan juga direncanakan untuk mengimplementasikan prinsip - prinsip Perencanaan Bangunan Gedung Hijau (BGH), sesuai Surat Edaran Nomor 86 Direktur Jenderal Cipta Karya Tahun 2016," terang Kusworo.
Rekanan Turun Tawar Rp 10,6 Miliar
Data dihimpun Valoranews.com, Pasar Painan, berlokasi di pinggir jalan negara (jalan lintas) Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat - Bengkulu - Jambi.
Pasar ini adalah Pasar Inpres lama, di Painan, Nagari (Desa Adat) Painan Selatan , Kecamatan IV Jurai.
Pekerjaan pembangunan dilakukan Kontraktor Pelaksana PT Putra Jaya Andalan, dengan alamat Jalan Imogiri Timur KM 10 Wonokromo I, Pleret, Bantul, Yogyakarta, dengan nilai kontrak Rp 53.333.000.000.
Penulis: Tusrisep
Editor: Tusrisep
Sumber:
Berita Terkait
- PILKADA 2024, BAWASLU: Awasi Ketat Distribusi Surat C Pemberitahuan ke Pemilih
- PILKADA PESSEL 2024: Cawabup Nasta Oktavian Dilaporkan ke Polisi dan Bawaslu
- HUT GOLKAR ke 60: DPD Pessel Gelar Senam Ceria Bertabur Hadiah
- PILKADA 2024, Era Sukma Munaf: Wali Nagari Jangan Terlalu Simpati, Sanksi Berat Menanti
- KETERBUKAAN INFORMASI Badan Publik di Pessel Kembali Diuji