MenpanRB Menyindir, Pemerintahan Inovatif itu Bukan yang Miliki Banyak Aplikasi
PEKANBARU (8/9/2023) - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenpanRB), Abdullah Azwar Anas mencermati, banyak instansi pemerintah memproduksi aplikasi baru untuk mengiringi inovasi yang ditemukan. Sehingga, lebih dari 27.000 aplikasi telah dibuat untuk berbagai pelayanan publik.
Padahal, menurut Anas, pemerintah cukup menggunakan Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE). Sebab, dinilai bagus dan memenuhi syarat serta memiliki arsitektur seperti arsitektur dunia.
"Kita meminta supaya setiap membuat sebuah inovasi, tidak harus dibarengi dengan aplikasi baru. Kedepannya, perlu dihindari satu inovasi satu aplikasi," ujar Anas di Pekanbaru, Kamis (7/9/2023).
Ia mendorong Aparatur Sipil Negara (ASN), agar menjalankan digitalisasi. Namun, Anas menegaskan, digitalisasi bukan saja dipandang sebagai sebuah aplikasi.
Baca juga: BIDAN DESA Diminta Cakap Gunakan Aplikasi Entri Data
Menurutnya, percuma mempunyai banyak aplikasi tapi antar dinas saja tidak bisa dimanfaatkan untuk berkomunikasi.
"Harapan saya, bagaiamana digitalisasi kedepannya harus berjalan. Tetapi, digitalisasi bukan aplikasi. Sekarang yang, hebat bukan orang yang memperbanyak aplikasi, tapi menginteroperabilitas aplikasi," terang dia.
"Kadang, aplikasi banyak tapi tidak bisa saling berkomunikasi antar dinas satu dengan dinas lain, bahkan dalam dinas saja tidak bisa berkomunikasi, karena masing-masing punya aplikasi yang tidak bisa satu," jelasnya.
Selain dinilai dapat mengefisienkan cara kinerja pemerintah, Anas menyebut, digitalisasi adalah cara paling cepat untuk melipatgandakan pencapaian sebuah negara atau provinsi.
Baca juga: Sileton, Simaju dan Pedati Dinobatkan jadi Program Inovasi Daerah Terbaik 2024
"Tidak ada yang lebih cepat untuk melipatgandakan pencapaian dan kepuasan rakyat, kecuali dengan digitalisasi. Saya harap, para bupati atau wali kota agar digitalisasi bisa jalan," imbuh Anas. (*)
Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:
Berita Terkait
- PJS Pelalawan Gelar UKW Mandiri Bersama UPN Veteran, 8 Peserta Dinyatakan Kompeten
- Pj Gubernur Dialog dengan Forum Komunikasi Pemuka Masyarakat Riau
- Pansus Ranperda Penyelenggaraan Pariwisata Berbudaya Melayu Sharing Informasi dengan Disparpora Rohil
- Komisi I DPRD Riau Pertanyakan Hasil Penataan Wilayah ke Biro Pemotda
- Karmila Sari jadi Narasumber pada Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Pemuda