Kursi DPR RI Pemilu 2024 dari Dapil I Sumatera Barat Potensi Diwakili 7 Partai, Ini Analisisnya
Bagaimana dengan Nasdem yang memasang nama-nama mentereng di pencalegan DPR RI untuk Dapil I Sumatera Barat?
"Lima dari 8 Caleg DPR RI Partai Nasdem, merupakan wajah lama. Pemilih Sumbar punya logika unik dalam menjatuhkan pilihan. Caleg yang punya catatan pernah kalah bersaing di Pemilu sebelumnya, berat mengangkat keterpilihannya di masyarakat," kata Edo, merujuk hasil Pemilu Legislatif tahun 2014 dan 2019.
Caleg Partai Nasdem di Pemilu 2024 yakni Lisda Hendrajoni (petahana DPR RI), Irwan Afriadi (petahana dua periode DPRD Sumbar) dan H Suherman (pengusaha nasional/caleg PKB Pemilu 2019), M Shadiq Pasadigoe (bupati tanah datar dua periode/Caleg PAN Pemilu 2019).
Kemudian, Delmeria (petahana DPR RI dari Dapil Sumatera Utara II), Fauzi Bahar (wali kota Padang dua periode/Caleg Nasdem), Nilmaizar (pelatih sepak bola nasional) dan Marlis (politisi senior).
"Pada Pemilu 2019 lalu, total perolehan suara Nasdem di Sumbar I sebanyak 145.769. Menyaingi perolehan suara Gerindra Pemilu 2019 yang mencapai angka 336.584 atau PAN dengan total suara 261.007, terasa berat," ungkap Edo sembari mengutip Nasdem yang baru mampu meraih 8,48 persen pemilih Sumbar berdasarkan riset yang digelar SBLF Myriset periode Mei-Juni 2023.
Menurut Edo, tersisa Gerindra yang masih berpotensi dapat dua kursi DPR RI, seiring survei elektabilitas partai besutan Prabowo Subianto tersebut yang masih tinggi di Sumbar serta faktor Andre Rosiade yang bawa kursi sendiri di Pemilu 2019, karena perolehan suara pribadinya yang mencapai angka 133.994.
Dengan begitu, Edo memperkirakan, partai yang akan meraih kursi parlemen dari Dapil I Sumatera Barat yakni Gerindra (2 kursi), Demokrat (1 kursi), PAN (1 kursi), Nasdem (1 kursi), Golkar (1 kursi). Sedangkan dua kursi tersisa, diperebutkan PKS dan PDI Perjuangan.
"Jika PKS dapat dua kursi karena faktor efek ekor jas dari pencapresan Anies Baswedan yang disukai publik Sumatera Barat, maka PDIP berpotensi tergusur seiring partainya yang tak begitu populer bagi publik Sumbar," nilai Edo.
Sedangkan partai politik yang secara nasional eksis namun tergolong minoritas di Sumbar (PKB dan PPP), menurut Edo, masih berat untuk dapat meraih kursi parlemen. Pun begitu dengan partai non parlemen dan partai baru lainnya.
Dampak Efek Ekor Jas Pilpres
Selain itu, Edo menerangkan, perkiraan dua kursi yang diraih Partai Gerindra itu disertai asumsi, Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto maju sebagai salah satu kontestan pemilu presiden (Pilpres) dan berhasil jadi pemenang mayoritas di Sumatera Barat.
Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:
Berita Terkait
- 31 Ormas di Sumbar Suarakan Penolakan Politik Uang, Buya Gusrizal: Haram bagi Pemberi dan Penerima
- Jalan Balingka-Padang Lua Rusak Berat Akibat Pengalihan Jalan, Sumbar Hanya Sanggup Perbaiki 1 Km Audy Cari Dana ke Pusat
- Tol Ruas Sicincin-Bukittinggi Potensi Dialihkan jadi Sicincin-Singkarak-Tanah Datar, Ini Alasannya
- Sesditjen Dukcapil Kemendagri Perintahkan Disdukcapil Layani Perekaman Data KTP El Hingga Hari H Pencoblosan Pilkada
- Sirekap Kembali Digunakan di Pemilihan Serentak 2024