Kursi DPR RI Pemilu 2024 dari Dapil I Sumatera Barat Potensi Diwakili 7 Partai, Ini Analisisnya
"Tak dikenal, tentunya akan berkonsekwensi pada perolehan suara pribadi nantinya. Pada akhirnya, ini akan berimbas pada perolehan total suara partai dalam mempertahankan dua kursi tersebut," tambah Edo.
Kemudian, terang Edo, faktor figur pendulang suara (vooter geter) di PAN yang tak begitu dikenal publik selain Asnawi Bahar yang berada di nomor urut 2.
"Petahana DPR RI, Buk Attari yang ditempatkan di nomor urut 5, juga memengaruhi persepsi publik Sumbar terhadap PAN," ulasnya.
Dengan adanya potensi hilangnya kursi kedua PAN untuk DPR RI di Dapil I Sumatera Barat, menurut Edo, ada dua partai yang berpotensi untuk merebutnya.
Pertama, diambil PDI Perjuangan atau PKS yang dinilai paling banyak memperoleh bonus efek ekor jas (coatil effect) dari pancapresan Anies Baswedan ketimbang Partai Nasdem yang menjagokannya sejak semula.
"Di banding Pemilu 2019 lalu, PDIP Sumbar di Pemilu 2024 ini, menempatkan sejumlah nama yang potensial jadi vooter getter dengan geopolitik yang tersebar baik," ungkap Edo.
"Ada nama Pak Alex Indra Lukman (ketua PDIP Sumbar), Pak Irjen Fakhrizal (mantan Kapolda Sumbar), Ibu Leli Arni (petahana DPRD Sumbar dan mantan Sekda Dharmasraya) serta Pak Aselfine (mantan Cabup Sijunjung)," ungkap Edo.
Sedangkan potensi PKS meraih dua kursi ini, selain faktor kekuatan Caleg pendulang suara yang merata dari aktivis partai seperti Rahmat Saleh (anggota DPRD Sumbar), Harneli (istri Gubernur Mahyeldi/Ketua TP-PKK Sumbar) dan Hermanto (petahana tiga periode DPR RI).
Juga ada faktor Hendri Susanto yang merupakan mantan Cabup Sijunjung, M Zuhrizul (aktivis pariwisata Sumbar) serta Ibrahim Irwan Prayinto yang merupakan putra kandung mantan gubernur Sumbar dua periode Prof Irwan Prayitno.
"Faktor lain yang mendukung PKS berpotensi dapat dua kursi, sepertiga suara yang diraih Anies Baswedan di Sumbar jika maju sebagai Capres (survei simulasi tiga nama Capres di Sumbar oleh SBLF Myriset, Anies dapat 50,5% suara-red), akan memilih PKS," ungkap Edo.
Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:
Berita Terkait
- 31 Ormas di Sumbar Suarakan Penolakan Politik Uang, Buya Gusrizal: Haram bagi Pemberi dan Penerima
- Jalan Balingka-Padang Lua Rusak Berat Akibat Pengalihan Jalan, Sumbar Hanya Sanggup Perbaiki 1 Km Audy Cari Dana ke Pusat
- Tol Ruas Sicincin-Bukittinggi Potensi Dialihkan jadi Sicincin-Singkarak-Tanah Datar, Ini Alasannya
- Sesditjen Dukcapil Kemendagri Perintahkan Disdukcapil Layani Perekaman Data KTP El Hingga Hari H Pencoblosan Pilkada
- Sirekap Kembali Digunakan di Pemilihan Serentak 2024