Puan Maharani Ingatkan TNI Tak Ketinggalan dengan Teknologi Kecerdasan Buatan

SITUBONDO (3/8/2023) - Ketua DPR RI, Puan Maharani mengakui, dalam membuat suatu keputusan penting di medan pertempuran, tidak bisa dilakukan Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan di bidang militer.

"Namun, prajurit yang memiliki jam terbang tinggi dan integritas akan melindungi negara mampu menjadi kolaborasi yang tepat dalam hal penerapan AI di bidang militer," tegas Puan Maharani dalam pernyataan tertulisnya, Kamis.

Menurut dia, pengalaman tidak bisa digantikan oleh teknologi. Dengan merasakan, terlibat langsung dalam pengambilan keputusan, merupakan sisi positif dalam setiap adanya potensi pertempuran dalam melindungi negara.

Walaupun begitu, Puan tetap mengingatkan jajaran TNI, harus siap dengan penggunaan AI atau kecerdasan buatan di bidang militer, khususnya untuk tugas-tugas yang dianggap terlalu berbahaya untuk dikerjakan manusia.

Baca juga: Palestina Tak Masuk dalam Pernyataan Bersama P20, Puan: Indonesia, Turki, China, Afrika Selatan dan Rusia Ajukan Keberatan Bersama

"Sebagai negara yang memiliki pasukan militer terbaik, TNI harus bisa mengalokasikan lebih banyak ilmu pengetahuan untuk mempelajari AI yang bertujuan untuk mendampingi sistem pertahanan negara kita," terang perempuan pertama yang jadi Ketua DPR RI ini.

"TNI harus siap dengan era Artificial Intelligence," tambah Puan usai menyaksikan salah satu rangkaian Latihan Gabungan (Latgab) TNI 2023 pada Senin (31/7/2023) silam di perairan Jawa Timur.

Puan kemudian memberi contoh penggunaan AI melalui peran robotik, yang sudah dilakukan oleh militer dari berbagai negara maju.

Seperti, Angkatan Udara AS (USAF) yang menerbangkan jet tanpa awak sebagai 'Loyal Wingman' untuk mendampingi jet yang dikemudikan manusia.

Baca juga: Jelang Pilpres 2024; Puan Maharani, Saldi Isra dan Basuki Hadimoeljono jadi Perbincangan Kader PDIP

Jet nirawak itu, bertugas untuk melawan musuh, menuntaskan misi atau membantu pilot melakukannya. Menurutnya, penggunaan teknologi AI dapat meminimalisirkan potensi berbahaya.

Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber: