Ratusan Warga Padang Sarai Evakuasi ke SMPN 26 Kayu Kalek

Rabu, 18 November 2015, 21:10 WIB | News | Kota Padang
Ratusan Warga Padang Sarai Evakuasi ke SMPN 26 Kayu Kalek
Seorang ibu sembari menggendong anaknya, berlarian dari arah Padang Sari menuju SMPN 26 Kayu Kalek yang merupakan lokasi evakuasi di Kecamatan Koto Tangah, Padang, Selasa (17/11/2015). (humas)

VALORAnews -- Sebanyak 852 orang, terdiri dari anak sekolah dan masyarakat kecamatan Koto Tangah, Padang, berlarian dari arah tepi laut menuju tempat ketinggian, Selasa (17/11/2015). Ada orang tua yang lari sembari menggendong anak, orang tua yang dipapah, anak sekolah lari beriringan serta lainnya.

"Kita sama-sama melihat, belakangan ini juga cukup banyak terjadi beberapa bencana alam di beberapa kawasan di Kota Padang. Ada banjir, longsor bahkan gempa skala kecil meskipun pusatnya di luar kota. Melalui simulasi ini, agar warga terlatih dan siap ketika bencana datang. Harapan kita, supaya tidak adanya korban jiwa," sebut Wawako Padang, Emzalmi di SMPN 26 Kayu Kalek, Koto Tangah.

Emzalmi dalam memimpin apel simulasi mengatakan, simulasi ini merupakan bahagian upaya pemko dalam mempersiapkan masyarakat Padang yang tinggal dekat dengan pantai, menghadapi kemungkinan terjadinya bencana tsunami.

Berdasarkan prediksi, terangnya, Sumbar khususnya Kota Padang, memang termasuk daerah rawan terkena bencana gempa disertai tsunami. Maka dari itu, pemerintah akan terus melakukan mitigasi, demi mengurangi resiko sewaktu terjadi bencana tersebut.

Baca juga: Andree Algamar Dilantik jadi Pj Walikota Padang, Mahyeldi: Selesaikan Permasalahan Masyarakat

"Melalui APBD Padang juga APBD Sumbar serta bantuan BNPB pusat, kita terus membangun sarana dan prasarana evakuasi. Alhamdulillah, upaya normalisasi sungai, pembenahan riol, membuat jalur evakuasi dan membangun shelter, telah kita lakukan. Yang terpenting adalah, kesiapan mental masyarakat sewaktu terjadi bencana," ujarnya.

Sementara, Kepala BPBD dan Damkar Kota Padang, Dedi Henidal menerangkan, simulasi kali ini dilakukan, melihat adanya 7 kecamatan di Kota Padang yang memiliki kerentanan sewaktu bencana tsunami terjadi.

"Pada simulasi tersebut, masyarakat kita latih seperti bagaimana cara menyelamatkan diri, kemana jalur evakuasinya dan cara cepat untuk sampai di tempat evakuasi. Alhamdulillah, tadi masyarakat yang berada di Padang Sarai, ternyata cukup cepat. Setelah sirine berbunyi, mereka semua berlari dan hanya 20 menit sampai ke tempat evakuasi di SMPN 26 Kayu Kalek ini," ujar Dedi. (vri)

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: