Curah Hujan Tinggi, Mahyeldi: Ayo Tingkatkan Kewaspadaan

Jumat, 13 November 2015, 18:54 WIB | News | Kota Padang
Curah Hujan Tinggi, Mahyeldi: Ayo Tingkatkan Kewaspadaan
Walikota Padang, H Mahyeldi Dt Marajo meresmikan gedung shelter yang berlokasi di Jalan Polonia, Kelurahan Air Tawar Timur, Kecamatan Padang Utara, Rabu (11/11/2015). (humas)

VALORAnews - Tingginya curah hujan di Kota Padang sejak beberapa hari terakhir, membuat bencana banjir dan longsor di sejumlah kecamatan. Walikota Padang, Mahyeldi Dt Marajo mengimbau masyarakat, untuk meningkatkan kewaspadaan.

"Ketika curah hujan tinggi saat ini, warga diharapkan tetap waspada dan mencari tempat yang aman ketika hujan turun," harap Mahyeldi Dt Marajo, Jumat (13/11/2015).

Dia menyebut, lokasi yang rentan dan rawan terjadinya bencana banjir, pada umumnya di pinggir sungai dan tempat rendah. Sedangkan lokasi yang rentan terjadi bencana longsor yakni di perbukitan. "Bencana longsor bisa mengintai masyarakat yang tinggal di perbukitan seperti Bukit Gado-gado, Bukit Turki, Pauh dan lainnya. Ini merupakan kawasan tempat tinggal yang cukup beresiko," sebut Mahyeldi.

Karena itu, warga disarankan untuk terus waspada. Sehingga, tidak menimbulkan korban bila terjadi bencana tersebut. "Curah hujan cukup tinggi ini, akan terus berlangsung. Diprediksi akan terjadi hingga Desember nanti," ungkap Mahyeldi, dikutip dari siaran pers Pemko Padang.

Baca juga: Mahyeldi Paparkan Beda Fasilitas Antisipasi Bencana di Gunung Marapi Sumbar dan Merapi Yogyakarta ke Komisi V DPR RI

Selain itu. Mahyeldi juga mengimbau masyarakat, untuk tidak menebang pohon apalagi menggunduli hutan. Karena, penyebab terjadinya banjir dan longsor salah satunya karena penebangan hutan secara sembarangan.

Hal ini ditemukan Mahyeldi, saat meninjau lokasi bencana longsor di Batu Gadang, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kamis (12/11/2015). Mahyeldi melihat tebing yang cukup tinggi itu telah gundul, sehingga ketika terjadi hujan, air menghanyutkan tanah dan menimpa dua rumah serta mushalla dan sekolah.

Di sisi lain, Mahyeldi menyebut, saat terjadinya longsor dan banjir pada Rabu (11/11/2015) lalu, dirinya tengah berada di Jakarta untuk mengikuti Rakernas gubernur, bupati/walikota se-Indonesia. Saat mendengar Padang ditimpa musibah, Mahyeldi mengaku memilih untuk meninggalkan acara itu untuk segera kembali ke Padang.

"Ketika itu Bapak Gubernur sempat berpesan kepada saya, untuk menyelamatkan warga yang tertimpa musibah," ungkap Mahyeldi.

Baca juga: Update Banjir Bandang, 2 Jenazah di RSUD Tanah Datar dan 3 Jenazah di RSUD Sijunjung Belum Teridentifikasi

Mahyeldi juga menyampaikan rasa terimakasihnya kepada seluruh pihak yang telah bahu-membahu, membantu proses evakuasi bencana. Termasuk kepada PT Semen Padang, yang telah menerjunkan Tim Reaksi Cepatnya (TRC).

Halaman:

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: