PT Martel Tawarkan KWT Mandeh jadi Konservasi Lumba-lumba, Ini Respon Wagub Sumbar
Menurut dia, konservasi lumba-lumba yang digagas PT Martel ini, bisa jadi daya tarik baru bagi wisatawan baik nasional maupun internasional.
"Di bawah laut Mandeh, terdapat bangkai kapal MV Boeloengan Nederland, yang tenggelam pada 1942. Titik ini sudah jadi salah satu spot favorit wisata diving," ungkap Audy.
"Selain bangkai kapal yang sebagian sudah ditutupi terumbu karang, MV Boelongan juga telah jadi bagian dari habitat biota laut di Kawasan Mandeh," tambah dia.
"Nah, semua potensi itu, kita juga bisa kenalkan lagi lewat konservasi. Kapal tenggelam di wilayah Mandeh, MV Boelongan, tempat biota laut yang jadi favoritnya orang diving. Saya harap konservasi lumba-lumba ini bisa segera terealisasi," tutup Audy.
Menurut Audy, rebranding KWT Mandeh ini jadi hal yang patut diutamakan Pemprov Sumatera Barat. Mulai dari pengembangan, juga terobosan yang perlu segera diinisiasi, mengingat besarnya potensi pariwisata yang dapat dioptimalkan. (kyo)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Rekomendasi Camping Ground di Pesisir Selatan, Pemandangannya Indah Cocok Berkemah, Cuma Rp150 Ribu per Malam
- 4 Tempat Liburan di Pesisir Selatan Sumbar, 3 Diantarnya Wisata Air
- KULINER KHAS MANDEH: Gulai Ambacang Ikan Karang, Nikmatnya Bikin Lidah Bergoyang
- CAMPING di MANDEH: Mengintip Indahnya Sunset dari Dalam Kemah
- TREKKING MANDEH: Menikmati Sekeping Surga Tersembunyi, di Puncak Batu Garudo