Nagari Garagahan Gelar Lomba Pasambahan
"Jika tidak dilakukan, maka kita akan kehilangan budaya ditengah perkembangan zaman saat ini, sehingga generasi tidak akan tahu lagi dengan "kato nan ampek" yaitu, kato mandaki, manurun, malereng dan mandata," sebut Edi Busti yang mewakili bupati Agam.
Ditambahkan, lomba yang memberi makna besar bagi seluruh elemen masyarakat itu, sangat besar manfaatnya untuk masa mendatang.
"Semoga program ini terus berlanjut di tahun-tahun mendatang berikutnya," ujarnya lagi
Baca juga: Budaya Pasambahan Terus Diintensifkan
Bumikan Kebudayaan
Lomba pasambahan yang digelar Pemerintahan Nagari Garagahan ini diapresiasi kalangan ninik mamak nagari itu.
"Ini langkah tepat yang diambil Pemeritah Nagari Garagahan dalam melestarikan adat budaya Minangkabau di tengah masyarakat," ungkap salah seorang ninik mamak Nagari Garagahan, Endri Dt Rangkayo Tan Pahlawan.
Menurutnya, ditengah perkembangan zaman saat ini, pengetahuan generasi akan adat budaya sangat minim.
"Bahkan mungkin ada yang tidak tahu sama sekali. Jadi ini yang harus diantisipasi, bagaimana adat budaya terus membumi dan bisa dipahami generasi," sebut Dt Rangkayo Tan Pahlawan yang juga Ketua Badan Musyarawarah (Bamus) Nagari Garagahan.
Selaku Ketua Bamus, lomba pasambahan ini akan tetap dianggarkan melalui dana nagari untuk tahun-tahun berikutnya.
"Ini sudah jadi program tahunan pemerintah nagari. Insya Allah, tahun depan tetap digelar," katanya. (kyo)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Nagari Pagadih jadi Nominator 10 Terbaik ADWI Tahun 2024 Kategori Kelembagaan dan SDM
- Pokdarwis Sungai Batang Dilatih Pariwisata Ramah Muslim, Ini Harapan Pjs Bupati Agam
- 40 Pelaku Usaha Dibekali Pengetahuan tentang Pentingnya Kebersihan dalam Industri Pariwisata
- Nagari Pasia Laweh Miliki Museum Adat dan Kebudayaan, Ini Harapan Pjs Bupati
- Agam Usulkan Festival Rakik-rakik jadi Agenda KEN 2025