Kantor DPP IKA Unand Dikembalikan ke Kampus, Firdaus HB Tagih Janji Ketua Umum

"Kepengurusan periode lalu, penyelesaiannya melalui dialog antara utusan pengurus dengan pihak rektorat Unand. Ending-nya, asset ini tak jadi diambil alih, tetap jadi sekretariat DPP IKA Unand hingga masalah serupa muncul kembali di saat ini," ungkap Al Imran yang jadi sekretaris Muchsin AR, penanggungjawab sekretariat periode itu.

Keprihatinan yang sama disampaikan Prof Dedi Prima Putra. Secara pribadi, dia menilai, tidak bisa dengan mudahnya sebuah sekretariat diserahkan melalui mekanisme sebuah berita acara.

"Harus dinilai dulu, asset sebelum dipinjamkan dan setelah dipakai DPP IKA Unand," ungkapnya.

Prof Dedi juga kecewa dengan pola pengambilan keputusan dalam penyerahan kantor DPP IKA Unand ini. "Ketua Umum DPP IKA Unand harus bertanggungjawab atas kejadian kemarin itu," ujar Prof Dedi.

Sedangkan Teddy Alfonso menilai, serah terima kunci adalah kelemahan pribadi Ketua Umum DPP IKA Unand.

"Sekretariat itu lambang organisasi. Jangan memutuskan sendiri atau dengan segelintir pengurus saja. Sekreatriat ini marwah organisasi DPP IKA Unand," tegas Teddy Alfonso.

Para alumni yang hadir dalam jemaah keprihatinan itu dipandu Ilhamsyah Mirman. Juga dihadiri beberapa pengurus lain seperti Ferry Siswanto, Ridwan NST, Mona Sisca, Roza Rahmi, Adrian Tuswandi serta lainnya. (kyo)

Penulis:
Editor:
Sumber: