Penyesuaian Harga BBM jadi Tantangan Pengendalian Inflasi Sumatera Barat, Ini Penjelasan BI
"Dalam kegiatan pasar murah Bank Indonesia juga mendukung pelaksanaan GNPIP dan pasar murah dan juga akan melakukan pelayanan penukaran uang emisi baru serta sosialisasi program cinta, bangga dan paham Rupiah di lokasi pasar murah tersebut," ungkapnya.
Untuk pencanangan Gerakan Menanam Cabai di pekarangan, akan dimulai dengan menanam cabai di halaman rumah dinas gubernur Sumbar. Hal ini untuk menunjukkan komitmen gubernur untuk mengajak seluruh lapisan masyarakat Sumbar, bukan hanya petani dan kelompok wanita tani, namun juga ASN, lembaga pemerintah dan swasta dan ibu rumah tangga agar bersama-sama menanam cabai dan komoditas hortikultura lainnya seperti bawang dan sayuran di pekarangan untuk memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Kami berharap, Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan ini dapat memitigasi kenaikan harga pangan sehingga terjaga stabil, memperkuat ketahanan pangan, mendorong pertumbuhan ekonomi dan mendukung terwujudnya Sumatera Barat Madani, Unggul dan Berkelanjutan," harap Wahyu.
"Apresiasi kami sampaikan kepada kabupaten/kota yang telah memulai rangkaian kegiatan GNPIP dengan melaksanakan gerakan menanam caba di pekarangan dan pasar murah seperti di Kota Padang, Kota Bukittinggi, Sijunjung, Pasaman Barat, Kota Solok, Padang Pariaman dan Kota Payakumbuh," tambah dia.
Sebagai peran Bank Indonesia dalam pengendalian inflasi pangan, Bank Indonesia Sumbar juga memiliki klaster ketahanan pangan yakni Bawang Merah (Kabupaten Solok), Padi Organik (Agam), hortikultura (Payakumbuh -yang baru saja passing out). "Setelah GNPIP ini, kami akan memulai klaster baru yakni klaster cabai di Kabupaten Tanah Datar," tambahnya. (vri)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Potensi Pertanian dan EBT Sumbar Belum Tergarap, Audy Joinaldy: Pemerintah Terkendala Hilirisasi dan Investasi
- Polda Sumbar Tanam Jagung Manis untuk Sukseskan Asta Cita Presiden Prabowo, Ini Harapan Muhidi
- Pemprov Sumbar dan BPH Migas Sepakat Pertajam Pengawasan Penyaluran BBM dan Gas
- Nilai Proyek Fly Over Sitinjau Lauik Tembus Rp2,7 Triliun, Audy: Melalui Skema KPBU Bank Nagari Sanggupi Rp500 Miliar
- Dharmasraya Alami Deflasi Periode Oktober 2024