Kemarau Keringkan Sumber Air Warga Bukit Gado-gado

Kamis, 22 Oktober 2015, 23:45 WIB | News | Kota Padang
Kemarau Keringkan Sumber Air Warga Bukit Gado-gado
Sejumlah kaum perempuan yang bermukim di Bukit Gado-gado Kecamatan Padang Selatan, menuruni lembah untuk mencari sumber air bagi kebutuhan harian mereka, Kamis (22/10/2015). Musim kemarau panjang kali ini, selain didera kabut asap, mereka juga kehilangan

Ditambahkan Syahrial (45), warga Bukit Gado-gado lainnya, air bersih dari mata air itu dialirkan melalui slang ke rumah warga. Setiap sumber mata air, bisa menyuplai kebutuhan hingga 10 rumah. Pengaturan dan pendistribusiannya, diatur oleh warga yang tinggal di dekat sumber air itu.

"Seiring makin mengecilnya debit air, pasokan air yang tersedia hanya cukup untuk 2-3 rumah saja per hari. Itupun, dialirkan secara bergantian," ungkap Syahrial.

Menurut Nuraini, kasus kekurangan pasokan air ini telah kerap mereka rasakan setiap tahunnya. Namun, Nuraini sekarang gelisah, karena kemarau saat ini lebih lama dari biasanya. "Kalau untuk memasak dan minum, kita bisa beli air galonan. Sementara, untuk aktivitas MCK yang membutuhkan air banyak, kami terpaksa menggali kembali sumur yang dulu pernah dipakai. Namun, masih belum berhasil," ungkapnya.

Baca juga: BANTUAN PERBAIKAN RUMAH: Korban Banjir Curhat ke Pj Bupati Era Sukma Munaf

Sementara, Syahrial yang menggunakan pasokan air bersih dari sumur bor selain dari slang yang bersumber dari mata air di perbukitan, juga mengeluhkan berkurangnya debit air.

Sekarang, pemandangan warga yang pergi mandi sembari memikul cucian sekaligus membawa jeriken untuk persediaan air bersih, jadi pemandangan rutin setiap pagi dan sore di Bukit Gado-gado. Mereka tampak antri di salah satu mata air yang masih ada, walau debitnya kecil.

Air Akan Disuplai

Terpisah, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD-PK Padang, Nasrul Sugana mengatakan, akan menurunkan tim ke Bukit Gado-gado, memastikan kondisi kekeringan terakhir. "Kami akan kirim anggota kesana segera, untuk mengambil langkah-langkah bantuan. Nanti, kami akan kerjasama dengan PDAM untuk menyediakan air dalam tangki yang nanti dapat diambil untuk keperluan masyarakat," janjinya.

Untuk ancaman longsor jika nanti musim hujan mulai datang, Nasrul Sugana hanya meminta untuk terus meningkatkan kewaspadaan. "Perhatikan aliran air yang mengalir dari perbukitan. Jika warnanya sudah berubah jadi kecoklatan, segera lakukan langkah antisipasi," imbaunya.

Sementara, Camat Padang Selatan, Fuji Astomi menyatakan, imbauan yang dilakukan pemerintah untuk mencegah jatuhnya korban jika bencana longsor terjadi yaitu memasang papan peringatan maupun papan larangan membangun di daerah rawan longsor.

"Sebenarnya, warga kita yang tinggal di lereng perbukitan di kecamatan Padang Selatan ini, akan direlokasi ke sejumlah daerah. Kita akan kembali berkoordinasi dengan pimpinan di Pemko, untuk membahas rencana relokasi itu," terang Fuji Astomi. (vri)

Halaman:
1 2
IKLAN NOMOR URUT PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR SUMBAR PEMILIHAN 2024

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan:
IKLAN CALON WALI KOTA DAN WAKIL WALI KOTA PADANG PEMILIHAN SERENTAK 2024
IKLAN TOLAK POLITIK UANG PEMILIHAN SERENTAK 2024 KPU SUMBAR
IKLAN SOSIALISASI NOMOR URUT CALON BUPATI-WAKIL BUPATI KEPULAUAN MENTAWAI