Luncurkan 'Segeh' di FESMina 2022: Enam Desainer Kondang Sumatera Barat Berkolaborasi Lahirkan Produk Fashion Berbahan Tenun Minang

Sabtu, 30 Juli 2022, 18:18 WIB | Gaya Hidup | Provinsi Sumatera Barat
Luncurkan 'Segeh' di FESMina 2022: Enam Desainer Kondang Sumatera Barat Berkolaborasi...
Kepala KPw BI Sumatera Barat, Wahyu Purnama A menerima cenderamata dari, Fomalhaut Zamel, perwakilan Indonesia Fashion Chamber (IFC) Chapter Padang yang dipimpin De'Irma, pada peluncuran Brand "Segeh" di acara FESMina 2022, Sabtu siang.

Dengan warna warna-warna earth tone dan musim gugur seperti coklat tua, hijau lumut, greyblue dan lainnya, label ini dihargai mulai dari Rp350 ribu hingga Rp740 ribu per potongnya.

"Tenun yang dipakai adalah Tenun Sumatera Barat menggunakan warna benang tembaga," tambah De'Irma saat sesi perkenalan produk.

'Segeh' diperuntukkan bagi mereka yang dinamis dan tampil bebas percaya diri. Memperlihatkan individu yang maju, terbuka tetapi masih bangga menggunakan warisan leluhurnya, dengan caranya sendiri.

Baca juga: SENGKETA PEMILU: Hakim Tolak Dakwaan Dugaan Ijazah Palsu Caleg PPP

"Brand Segeh ini berciri kehidupan kekinian," ungkap De'Irma.

Dukungan BI Sumatera Barat

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Sumatera Barat, Wahyu Purnama A mengungkapkan, produk fashion adalah salah satu primadona dalam industri pariwisata.

Dengan lahirnya Brand 'Segeh' ini, Wahyu berharap, wisatawan yang berkunjung ke Sumatera Barat, tak lagi bicara soal kerupuk sanjai dan rendang atau jenis kuliner lainnya.

"Kita jauh tertinggal dengan provinsi lain, soal tenun ini. Di provinsi lain, mulai dari kepala daerah hingga pejabatnya, mengenakan pakain dari tenun produk lokal mereka. Ini merupakan cara efektif dalam memasarkan sebuah produk. Di daerah kita, susah kita menyebutnya," ungkap Wahyu.

Wahyu menyebut, BI Sumatera Barat selalu konsisten untuk mengupayakan perubahan mindset para pengrajin tenun. BI selalu mendorong mereka, untuk melahirkan produk yang inovasi sehingga produknya bisa dipakai untuk kebutuhan busana harian. Selain itu, harganya juga jadi lebih terjangkau.

"Sekarang, kita berkolaborasi dengan perancang busana ternama di Sumatera Barat untuk melahirkan produk dari Bahan Tenun Minang. Semoga, upaya ini bisa membawa Tenun Minang ke arah industrialisasi," harapnya. (kyo)

Halaman:
1 2

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan: