Mukerwil II PWNU Sumbar, Mahyeldi: Tawassut dan Tasamuh Lekat dengan Keseharian Orang Minang
"Tugas NU di Sumbar ini, menanggung beban sejarah yang berat. Historisnya sangat mulia yang harus direjuvenasi dan revitalisasi. Ulama besar harus muncul lagi dari Minangkabau. Kuncinya pendidikan agama sejak dini dihidupkan kembali dan pesantren. Minimal, satu anggota keluarga belajar di pesantren," kata Nusron.
Pertanyaannya sekarang, mampukah NU Sumbar melahirkan kembali ulama yang bereputasi seperti ulama asal Minangkabau. Ini tantangan yang mesti dijawab semua elemen masyarakat Sumbar.
Sebelumnya, Ketua Tanfidziyah PW NU Sumbar, Prof Ganefri mengapresiasi kehadiran peserta Mukerwil dari kabupaten dan kota se-Sumbar. Menurut Prof Ganefri, Mukerwil ini merupakan momen penting guna menunjukkan eksistensi NU di Sumbar.
Baca juga: Rakerwil DPW APKESMI Sumbar, Kesejahteraan Nakes jadi Pembahasan
"Saat ini terdapat 179 majelis wakil cabang (MWC) di Sumbar. Untuk pengkaderan, akan dibentuk di setiap MWC tersebut ranting hingga ke setiap nagari, kelurahan dan desa," ungkap Prof Ganefri.
Turut hadir dalam mukerwil, Anggota DPRD Sumbar Siti Azizah Aziz, dan Firdaus, Wakil Bendahara PBNU, Azwandi Rahman, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumatera Barat, Helmi.
Selanjutnya, Ketua dan Sekretaris PCNU se-Sumatera Barat, Ketua Lembaga PWNU Sumatera Barat dan Ketua Badan Otonom (Banom) NU se-Sumatera Barat. (kyo)
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- 31 Ormas di Sumbar Suarakan Penolakan Politik Uang, Buya Gusrizal: Haram bagi Pemberi dan Penerima
- Jalan Balingka-Padang Lua Rusak Berat Akibat Pengalihan Jalan, Sumbar Hanya Sanggup Perbaiki 1 Km Audy Cari Dana ke Pusat
- Tol Ruas Sicincin-Bukittinggi Potensi Dialihkan jadi Sicincin-Singkarak-Tanah Datar, Ini Alasannya
- Sesditjen Dukcapil Kemendagri Perintahkan Disdukcapil Layani Perekaman Data KTP El Hingga Hari H Pencoblosan Pilkada
- Sirekap Kembali Digunakan di Pemilihan Serentak 2024