Perpaduan Adat dan Agama, Kiai Said: Itulah Ciri Khas Islam Nusantara
Kiai Said mencontohkan, dirinya yang 13 tahun belajar di Timur Tengah (Arab). Begitu juga ulama-ulama terdahulu belajar di Mekah, mereka pulang bukan membawa budayanya, tapi adalah membawa ilmu yang akan dikembangkan.
Karena itu, silakan belajar bertahun-tahun di Timur Tengah maupun di Eropa dan Amerika. Akan tetapi, berada dalam budaya nusantara. Jangan pula sampai berbudaya dan bersikap seperti budaya dimana mereka pernah belajar bertahun-tahun.
Acara bertajuk silaturrahmi dan dialog bersama Kiai Siad Aqil Siradj ini, dipandu Sekretaris PWNU Sumbar, Suleman Tanjung.
Baca juga: 48 Mahasiwa Universitas NU Sumbar Ikuti Wisuda S1, Ini Pesan Rais 'Aam PBNU
Turut memberikan sambutan Ketua PWNU Sumbar, Prof Ganefri, dihadiri Musytasar PWNU Prof Asasriwarni, A'wan PBNU, Buya Tuanku Bagindo M Leter dan sejumlah pengurus PWNU dan PCNU dan pimpinan lembaga di jajaran PWNU Sumatera Barat. (kyo)
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- 31 Ormas di Sumbar Suarakan Penolakan Politik Uang, Buya Gusrizal: Haram bagi Pemberi dan Penerima
- Jalan Balingka-Padang Lua Rusak Berat Akibat Pengalihan Jalan, Sumbar Hanya Sanggup Perbaiki 1 Km Audy Cari Dana ke Pusat
- Tol Ruas Sicincin-Bukittinggi Potensi Dialihkan jadi Sicincin-Singkarak-Tanah Datar, Ini Alasannya
- Sesditjen Dukcapil Kemendagri Perintahkan Disdukcapil Layani Perekaman Data KTP El Hingga Hari H Pencoblosan Pilkada
- Sirekap Kembali Digunakan di Pemilihan Serentak 2024