TdS 2015, Mentawai Ikut Berpartisipasi

VALORAnews - Ajang balap sepeda Tour de Singkarak (TdS) 2015, bakal lebih menarik dan mendebarkan. Pasalnya, balap sepeda kali ini diikuti tim-tim hebat dan berpengalaman. Bahkan, tim yang ikut TdS 2015 kali ini, ada yang telah pernah merasakan iven balap sepeda paling bergengsi di dunia, Tour de France.

"Di antaranya Track Team Astana. Tim dari Kazakhtan ini pernah mengikuti Tour de France. Tahun ini, etape pertama akan dimulai dari Pantai Carocok di Kabupaten Pesisir Selatan dan berakhir di Kota Padang," ungkap Asisten Deputi Pengembangan Segmen Pasar Personal Kementerian Pariwisata, Raseno Arya.

Dikatakan, TdS telah masuk kalender Union Cyclist International (UCI) dan Amaury Sport Organization (ASO). Menurut data mereka, Tour de Singkarak menjadi salah satu lomba balapan yang memiliki penonton terbanyak.

Selain itu, TdS 2015 akan menghadirkan destinasi baru, yang tahun sebelumnya tidak dilewati. Salah satunya adalah masuknya Mentawai dalam kabupaten/kota, yang turut berpartisipasi dalam ajang balap sepeda tingkat internasional ini. Hanya saja Mentawai belum masuk dalam rute balap sepeda ini. Sebab, kondisi Mentawai sebagai wilayah kepulauan belum memungkinkan para sepeda untuk melintasi daerah ini.

Baca juga: Kafilah Da'wah Ramadhan 1445 H, Dewan Da'wah Kirim 14 Dai Muda ke Mentawai dan Pessel

Chairman TdS 2015, Sapta Nirwandar mengatakan, TdS 2015 akan memulai rutenya melalui Pesisir Selatan. Hal ini merupakan hal baru, sebab biasanya TdS dimulai dari Sumbar bagian utara. Tak hanya itu, beberapa destinasi baru juga masuk dalam TdS tahun ini.

"Bedanya tahun lalu itu utara, tahun ini selatan. Kita juga lewat destinasi baru seperti Pasaman Barat, Pesisir Selatan, Sijunjung, Solok Selatan," ujar Sapta.

TdS 2015 memilik garis start di Pesisir Selatan dan finish di Kota Padang pada hari kesembilan. Terdapat beberapa spot menarik dalam TdS ini.

"Ada Kelok 44 untuk menanjak, itu di Agam. Nanti di atas bisa lihat Danau Maninjau yang indah," kata Sapta.

Baca juga: Pemilu 2024, PDI Perjuangan Raih Suara Terbanyak di Dapil Sumbar 8, 6 Petahana Bertahan

Lanjut Sapta, ada Kota Sawahlunto, yang dulunya merupakan kota tambang batubara dan kini berubah jadi kota wisata. Ada lagi Padangpanjang, kata Sapta, di sana para peserta akan disuguhi beragam kuliner khas Sumbar. (vri)

Penulis:
Editor:
Sumber: