Jokowi Komit Bantu Mahasiswa Tak Mampu, Faldo Maldini: Kampus Jangan Persulit Penerima UKT

Jumat, 06 Agustus 2021, 21:38 WIB | News | Nasional
Jokowi Komit Bantu Mahasiswa Tak Mampu, Faldo Maldini: Kampus Jangan Persulit Penerima UKT
Stafsus Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Faldo Maldini.

JAKARTA (6/8/2021) - Bantuan Uang Kuliah Tunggal (UKT), mestinya terdistribusi secara tepat sasaran. Pihak kampus, diharapkan dapat memprioritaskan mahasiswa yang membutuhkan.

"Jangan sampai, penerima beasiswa lainnya, juga menerima UKT. Juga jangan sampai mahasiswa berstatus nonaktif, ikut terima," tegas Stafsus Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Faldo Maldini, dalam pernyataan tertulis yang diterima, Jumat sore.

Agar tepat sasaran, Faldo meminta, perguruan tinggi mesti betul-betul memastikan penerima beasiswa UKT. Data itu mesti akurat. "Pihak perguruan tinggi, jangan sampai mempersulit kehidupan orang tua mahasiswa yang sudah sulit di saat sekarang," tegas Faldo.

Selain itu, Faldo mengajak berbagai organisasi mahasiswa, untuk mengawasi pelaksanaan kebijakan pemberian UKT ini. Dia juga mendorong, agar organisasi mahasiswa bersikap lebih proaktif.

Baca juga: Stimulus Restrukturisasi Kredit Dampak Covid19 Dimanfaatkan 6,68 Juta Debitur, Didominasi UMKM

"Organisasi mahasiswa Jangan tidur. Terutama BEM. Harus lihat kanan-kiri. Jangan-jangan ada yang butuh, tapi tidak dapat," harap Faldo yang juga mantan Presiden BEM UI.

"Harus kontak kawan-kawan, bikin posko pengaduan kalau perlu. Laporkan kepada kampus. Jangan sampai akibat WFH, fungsi kontrol yang kongkret tidak bejalan optimal. Harusnya, teman-teman BEM sudah sangat paham caranya ini," tambahnya.

Menurut politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini, ada 310 ribu lebih mahasiswa penerima manfaat dari program bantuan UKT.

Presiden Joko Widodo, terang Faldo, memiliki komitmen yang besar untuk mendukung kebutuhan mahasiswa yang tidak mampu ini.

Baca juga: Polda Riau jadi Pilot Project Pemberitaan Konstruktif, Ini Alasannya

"Penerima UKT ada 310.508 orang. Uangnya hampir Rp750 Miliar. Tiap orang bisa dapat Rp2,4 juta. Kalau butuh lebih, kampus yang harus cari selisihnya," tukas Faldo.

Halaman:

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan: