Museum Buya Hamka Unggul Sementara di API2021, Bayu: Ayo Pertahankan Sampai Akhir Vote
Museum ini mulai dibangun pada tahun 2000 dan diresmikan setahun kemudian, pada tahun 2001 oleh Gubernur Sumatra Barat, Zainal Bakar.
Tingginya nilai religiusitas Museum Buya Hamka ini, nilai Bayu, membuatnya beserta anggota Asosiasi Homestay Agam, aktif mengajak wisatawan khususnya para tamu yang pernah menginap di homestay-homestay yang ada di Agam, mendukung Museum Buya Hamka jadi situs sejarah terpopuler API 2021.
Dari akun IG @apiaward, diketahui terdapat 9 nominasi dari Sumbar. Ini daftarnya.
Baca juga: Fest Dama 2024 Diharapkan jadi Pemicu Upaya Pelestarian Adat dan Budaya
- 1. Goa Batu Kapal dari Solsel kategori destinasi tersembunyi.
- 2. Kapalo Banda Taram dari Kabupaten 50 Kota kategori destinasi baru.
- 3. Bakajang dari Kabupaten 50 Kota kategori atraksi budaya.
- 4. Museum Buya Hamka dari Agam kategori situs bersejarah.
- 5. Kampung Balai Kaliki dari Payakumbuh kategori kampung adat.
- 6. Tenun Pandai Sikek Tanah Datar kategori cindera mata.
- 7. Kampung Rendang Payakumbuh kategori destinasi belanja.
- 8. Heart of Minangkabau dari Solok Selatan kategori Brand Pariwisata.
- 9. Teh Gaharu dari Sijunjung kategori minuman tradisional. (kyo)
Halaman:
1 2
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Nagari Pagadih jadi Nominator 10 Terbaik ADWI Tahun 2024 Kategori Kelembagaan dan SDM
- Pokdarwis Sungai Batang Dilatih Pariwisata Ramah Muslim, Ini Harapan Pjs Bupati Agam
- 40 Pelaku Usaha Dibekali Pengetahuan tentang Pentingnya Kebersihan dalam Industri Pariwisata
- Nagari Pasia Laweh Miliki Museum Adat dan Kebudayaan, Ini Harapan Pjs Bupati
- Agam Usulkan Festival Rakik-rakik jadi Agenda KEN 2025