Jadi Investor Saham Cerdas, Lo Kheng Hong: Rutin Baca Annual Report dan Laporan Keuangan
"Saham yang diperjualbelikan di pasar bursa, membuka kesempatan bagi para investor bermodal kecil untuk bisa memiliki perusahaan besar. Karena, dengan memiliki saham, berarti ikut memiliki perusahaan tersebut," terangnya.
Agar masyarakat makin melek terhadap investasi saham, Lo Kheng Hong menyarankan, pihak terkait terus memperkuat literasi tentang pasar saham agar mindset masyarakat bergeser.
"Masyarakat kita lebih suka terlihat kaya, yang bisa membuat kita jadi miskin. Sementara, Bill Gate dan Mark Zuckerberg, memilih untuk menjadi kaya, tidak terlihat kaya," urai dia sembari menyatakan, pasar saham ini halal sebagaimana fatwa Fatwan DSN MUI No 80.
Lo Kheng Hong kemudian memberikan tips yang mesti diketahui seorang calon investor. Yakni tidak pernah membeli saham perusahaan yang dikelola orang tidak jujur dan tidak berintegritas.
Kemudian, membeli perusahaan dengan bidang usaha yang bagus, membeli perusahaan dengan untung yang besar, return on equity (ROE)-nya besar lebih dari angka 100 persen. "Kita seperti memiliki mesin pencetak uang," terangnya.
Selanjutnya, membeli perusahaan dengan laba yang terus bertumbuh dan membeli saham dengan valuasi yang rendah. "Pada 35 tahun lalu, saham unilever Rp3.175 per lembar. Jika dibeli 1.000 lembar, maka nilainya saat ini sudah mencapai Rp5 miliar dari semula hanya Rp3,175 juta. Ini ilustrasi tentang pentingnya mencermati kriteria sukses jadi investor saham," terangnya.
Pada webinar ini, juga tampil sebagai narasumber CEO MNC Sekuritas, Susy Meilina dan Head of Unit Gadai Efek PT Pegadaian, Deni Hamzah dengan keynote speech, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sumbar, Yusri dan Novrihandri (Ketua Umum IKAFE Unand).
Webinar ini dipandu dua moderator, Heni Eka Surya (Direktur Utama Econand) dan Irwan Rudiansyah (Associate Trainer Econand). Webinar ini diikuti 500 orang lebih dari berbagai daerah di Indonesia. (kyo)
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- 31 Ormas di Sumbar Suarakan Penolakan Politik Uang, Buya Gusrizal: Haram bagi Pemberi dan Penerima
- Jalan Balingka-Padang Lua Rusak Berat Akibat Pengalihan Jalan, Sumbar Hanya Sanggup Perbaiki 1 Km Audy Cari Dana ke Pusat
- Tol Ruas Sicincin-Bukittinggi Potensi Dialihkan jadi Sicincin-Singkarak-Tanah Datar, Ini Alasannya
- Sesditjen Dukcapil Kemendagri Perintahkan Disdukcapil Layani Perekaman Data KTP El Hingga Hari H Pencoblosan Pilkada
- Sirekap Kembali Digunakan di Pemilihan Serentak 2024