Konsulat Amerika Perkenalkan Sistem Pembayaran Non Tunai di Bisnis Transportasi
VALORAnews - Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Medan, Y Robert Ewing dan Ahli Tata Kota di AS Jim Charlier mengatakan, sejak setahun lalu datang ke Indonesia, dirinya tertarik untuk membantu daerah-daerah yang ada untuk penataan kota. Terlebih, kerjasama antara Amerika Serikat dengan Indonesia, sangat didukung masing-masing negara.
"Khusus Padang, daerah ini punya banyak potensi, baik itu maritim, pariwisata dan lainnya. Karena itu kita menjembatani keinginan pemerintah Indonesia dalam penataan kota dan transportasi," ujar Robert saat berdialog dengan Wawako Padang, Emzalmi, Senin (14/9/2015) di Padang.
Di depan jajaran Pemko Padang yang hadir, Jim Charlier memaparkan kondisi transportasi dan perkotaan di Amerika Serikat, tepatnya di daerah Colorado. Jim menyebut, sistem uang cash yang diberikan untuk tol, parkir dan lainnya sudah mulai ditinggalkan. Kini setiap kendaraan yang memasuki tol telah memiliki kartu elektrik yang melekat di kaca kendaraan, sehingga dapat terbaca saat masuk gerbang tol.
"Kalau di Jakarta dan Bandung, saya melihat tol masih menggunakan uang cash, sehingga saya memasuki gerbang tol sering terjadi kemacetan," ujar Jim.
Baca juga: Granat Sumbar: Gerakan Anti Narkoba Layak Masuk Kurikulum Muatan Lokal di Setiap Satuan Pendidikan
Jim menyarankan, Sumatera yang akan menerapkan tol diharapkan untuk menggunakan sistem kartu elektrik ini. Karena akan menghemat biaya. "Untuk transit tol juga bisa menggunakan smart card," tambahnya seperti dikutip dari siaran pers Pemko Padang.
Dikatakan Jim, dalam menggunakan alat transportasi, masyarakat Colorado saat ini telah mulai beralih. Mulai meninggalkan kendaraan roda empat. Terutama mereka yang tinggal di seputaran daerah transit. Sebab, warga lebih banyak berjalan kaki dari suatu tempat transit ke tempat transit lainnya.
"Warga ingin secepatnya mendapatkan transportasi publik dan sistem transit ini berhasil dalam hal penataan kota dan transportasi," tuturnya. (Baca: Pengeloaan Transportsi harus Terintegrasi)
Hal ini tentunya sangat berdampak positif, populasi kendaraan roda empat di Colorado jauh berkurang. Apalagi jalan di AS terlalu lebar, sehingga masyarakat yang menggunakan kendaraan ingin cepat dan terkesan ngebut. Kecepatan kendaraan di AS rata-rata 90 km/jam.
Baca juga: 10 Anak Terlibat Peredaran Narkoba di Padang Selang 3 Bulan Terakhir
"Warga juga hanya secukupnya berkendara serta ingin terus menjaga kesehatan dan keselamatan jiwa," katanya.
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- 10 Anak Terlibat Peredaran Narkoba di Padang Selang 3 Bulan Terakhir
- Ini Jadwal 3 Paslon Wako-Wawako Padang Pilkada 2024 Mendaftar ke KPU Padang
- PKS Padang Targetkan 40 Persen Suara untuk Iqbal-Amasrul di Pilkada Padang 2024
- PKB, PDIP, PPP dan Ummat Sepakat Koalisi di Pilkada Padang, Calon Wajib Bawa Hasil Survei
- 100 Balita di Kecamatan Lubeg Kategori Stunting, Camat Ajak Kader Posyandu Susun Langkah Antisipasi
10 Anak Terlibat Peredaran Narkoba di Padang Selang 3 Bulan Terakhir
News - 18 September 2024
Elqadri jadi Pj Sekda Bukittinggi, Ini Pesan Wali Kota
News - 17 September 2024
10 Anak Terlibat Peredaran Narkoba di Padang Selang 3 Bulan Terakhir
Kota Padang - 18 September 2024
DPRD Padang Sahkan Peraturan Tata Tertib dan 4 Pimpinan Defenitif
Kota Padang - 14 September 2024