Unand Jauh Lebih Dulu Terapkan Kampus Merdeka, Merdeka Belajar
Unand Lebih Dulu
Rektor Unand, Prof Yuliandri mengakui, bahwa Unand jauh sebelum program KM-MB ditelurkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, telah lebih dulu menerapkannya. Tepatnya, saat Prof Musliar jadi rektor Unand, dimana Yuliandri tengah menjabat Dekan Fakultas Hukum.
"Saat itu, Fakultas Hukum telah mengikat kerjasama dengan 4 perguruan tinggi di Indonesia. Ada puluhan mahasiswa yang dikirim belajar ke luar lingkungan Unand dan SKS yang diambil mereka selama belajar di luar, diakui saat kembali," terangnya.
Selain itu, Prof Yuliandri juga mengungkap sejumlah perubahan mendasar yang akan terjadi di Unand seiring perubahan bentuk badan hukum jadi PTN-BH.
"Nanti, Unand akan memiliki 17 orang majelis wali amanat (MWA) yang terdiri dari menteri sebagai ex officio, 3 orang tokoh masyarakat, 7 dosen, perwakilan Tendik (tenaga kependidikan) dan mahasiswa," ungkapnya.
KM-MB merupakan kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, yang bertujuan mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan yang berguna untuk memasuki dunia kerja. Kampus Merdeka memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memilih mata kuliah yang akan mereka ambil.
Selain itu, juga memberikan keleluasaan pada mahasiswa untuk belajar di luar kampus. Konsep tersebut terus dikembangkangkan Kemendikbud sebagai upaya untuk mendapatkan calon pemimpin masa depan yang berkualitas.
Ini merupakan sebuah implementasi dari visi misi yang dimiliki oleh Presiden Joko Widodo guna menciptakan adanya SDM yang lebih unggul. Dalam penerapannya, mahasiswa diberikan keleluasaan selama dua semester pada program belajarnya, untuk melakukan kegiatan di luar kelas. Diharapkan, hal ini akan menjadikan mahasiswa lebih bersosialisasi dengan lingkungan di luar kelas.
Jadi, mahasiswa nantinya secara tidak langsung akan diajak untuk belajar caranya hidup di lingkungan masyarakat. Pada dasarnya kebijakan tersebut bertujuan untuk dapat mengenalkan adanya dunia kerja pada mahasiswa sejak dini. Sehingga kemudian mahasiswa akan jauh lebih siap kerja setelah nantinya lulus dari sebuah perguruan tinggi yang tersedia.
Empat Kebijakan Kampus Merdeka Ala Mendikbud Nadiem Makarim yakni:
- Mengubah PTN Satker menjadi sebuah PTN BH
- Adanya penyederhanaan pada akreditasi perguruan tinggi
- Membuka prodi baru
- Adanya kegiatan dua semester di luar kampus
Selama kegiatan zoom meeting yang dimoderatori praktisi pers Sumbar, Sukri Umar Dt Pado Basa, juga ikut memberikan sambutan Ketua Harian DPP IKA Unand, Surya Triharto, Prof Reni Mayerni (Sekjen Unand).
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- 31 Ormas di Sumbar Suarakan Penolakan Politik Uang, Buya Gusrizal: Haram bagi Pemberi dan Penerima
- Jalan Balingka-Padang Lua Rusak Berat Akibat Pengalihan Jalan, Sumbar Hanya Sanggup Perbaiki 1 Km Audy Cari Dana ke Pusat
- Tol Ruas Sicincin-Bukittinggi Potensi Dialihkan jadi Sicincin-Singkarak-Tanah Datar, Ini Alasannya
- Sesditjen Dukcapil Kemendagri Perintahkan Disdukcapil Layani Perekaman Data KTP El Hingga Hari H Pencoblosan Pilkada
- Sirekap Kembali Digunakan di Pemilihan Serentak 2024