Penanggulangan Kemiskinan di Tanahdatar Dihadang Pandemi Covid19
VALORAnews - Pemkab Tanahdatar berkomitmen menurunkan angka kemiskinan. Berkat kerjasama semua pihak, angka kemiskinan semakin menurun setiap tahunnya. Salah satu langkah yang dilakukan, membentuk Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK).
"TKPK daerah merupakan wadah koordinasi penanggulangan kemiskinan lintas sektor dan pemangku kepentingan," jelas Sekda Tanahdatar, Irwandi saat mewakili bupati membuka Rapat Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Tanahdatar 2020 di aula Eksekutif, Kamis (12/11/2020).
Rapat ini digelar secara virtual dengan seluruh SKPD, Camat dan Wali Nagari serta dihadiri Ketua Baznas Yasmansyah, Staf Ahli Bupati Bidang Politik, Hukum dan Pemerintahan Nuryeddisman, Asisten Ekobang Edisusanto dan undangan lainnya.
Dikatakan Irwandi, program penanggulangan kemiskinan merupakan kebijakan dan program yang dilakukan secara sistematis, terencana dan bersinergi dengan dunia usaha dan masyarakat bertujuan mengurangi jumlah penduduk miskin dengan meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin melalui bantuan sosial, pemberdayaan masyarakat dan pemberdayaan usaha ekonomi mikro dan kecil.
Baca juga: Irwandi - David Chalik Maju di Pilkada Bukittinggi: Tajam yang tak Melukai
"Data BPS 2019, dari 348.219 jiwa di Tanahdatar, ada 16.200 jiwa penduduk miskin dengan presentase 4,66% dengan indeks kedalaman kemiskinan 0,42 dan indeks keparahan kemiskinan 0,06. Dibandingkan 2018, penduduk miskin 18.483 jiwa," ujarnya.
Dalam pelaksanaan kegiatan, tambah Irwandi, ada beberapa sasaran dan program yang harus diperhatikan, seperti menyempurnakan program perlindungan sosial, meningkatkan akses rumah tangga miskin terhadap pelayanan dasar, pemberdayaan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas.
"Sementara itu, strategi untuk mengurangi kemiskinan dengan meningkatkan kemampuan dan pendapatan, mengurangi beban pengeluaran, mengembangkan dan menjamin keberlanjutan usaha mikro dan kecil serta meningkatkan sinergi kebijakan program penanggulangan kemiskinan," tukas Irwandi.
Irwandi mengatakan, pandemi Covid19 yang terjadi awal 2020 ini, secara global sangat berdampak seperti pertumbuhan ekonomi yang melambat, penggangguran meningkat, kriminalitas meningkat, angka kemiskinan meningkat, kerawanan pangan, kesenjangan sosial, penurunan kontribusi pariwisata, pembangunan infrastruktur terhambat.
Baca juga: Tanahdatar Kembangkan Layanan Publik Berbasis Teknologi Informasi dengan IPDN
"Dengan tantangan yang berat ini, diharapkan pada seluruh pihak dapat menjalankan program dan kegiatan guna pelaksanaan pemulihan ekonomi dan pengentasan kemiskinan," ingatnya.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Pasukuan Piliang 14 Penuhi GOR Lubuk Basung untuk Berhalal Bilhalal, Ini Harapan Sekda Agam
- Libur Lebaran 2024, Pantai Pasia Tiku jadi Primadona, 1500 Pengunjung Datang per Hari
- Linggai Park jadi Primadona Wisatawan Selama Libur Idul Fitri 2024
- Perantau dan Anak Nagari Panampuang Berbaur di Jalan Sehat, Ditutup dengan Hiburan KIM, Hadiah Ratusan Juta
- Pemberlakuan Jalan Satu Arah Bawa Berkah bagi Warga Malalak
Libur Lebaran 2024, Tingkat Hunian Hotel Naik 100 Persen
Wisata - 21 April 2024