Maju Sebagai Bupati, Taslim Bertekad Wujudkan Tokoh Nasional Lahir Lagi di Agam

VALORAnews - Calon Bupati Agam, Taslim mengatakan, akan menguatkan kembali adat dan budaya di Luhak Nan Tuo itu, sehingga nantinya kembali melahirkan tokoh-tokoh nasional sewaktu zaman dulu.

"Tokoh Agam itu lahir memang pada saat adat dan budaya tumbuh dan kuat sekali zaman itu. Di mana, kearifan lokal sangat kuat, maka lahir lah tokoh-tokoh seperti Buya Hamka, Agus Salim dan lainnya," kata Taslim kepada wartawan di posko kemenangan calon Gubernur Sumbar Nasrul Abit-Indra Catri, Selasa malam (10/11/2020).

Disampaikan, untuk mewujudkan Agam kembali melahirkan tokoh-tokoh nasional seperti zaman dulu, memang Agam harus kembali kepada kearifan lokalnya.

"Maju sebagai bupati Agam, memang kita akan membentuk generasi muda yang berkarakter dengan kearifan lokal, mudah-mudahan dengan demikian di Kabupaten Agam akan lahir kembali tokoh-tokoh muda di masa yang akan datang seperti Buya Hamka dan lainnya," ucapnya.

Baca juga: Satgas Penanggulangan Bencana Bersihkan Masjid Jami' Sungai Pua

Ia menegaskan, kalau diikuti kondisi arus globalisasi seperti sekarang, tidak akan muncul lagi tokoh-tokoh hebat di Kabupaten Agam.

"Saat dulu, waktu Agam adat dan budayanya sangat kuat, sekali muncul lah tokoh-tokoh hebat. Artinya, kita harus kembali ke zaman itu, zaman yang mana budaya dan karakter di Kabupaten Agam dikuatkan lagi sehingga akan muncul tokoh-tokoh baru," tuturnya.

Disampaikan, maju sebagai calon bupati Agam guna mewujudkan Agam madani sehat sejahtera, dengan programnya Agam Patriot yaitu bagaimana membangkitkan kembali jiwa patriotisme kepada anak-anak muda untuk membangun Agam.

"Program mendukungnya membangun museum Islamic Center Buya Hamka, membangun museum Siti Manggopoh dan membangun museum perang Kamang. Sehingga, dengan adanya museum itu, jiwa patriotisme generasi muda akan muncul lagi," tuturnya.

Baca juga: Setelah 6 Hari, Pencarian Korban Longsor di Sungai Pua Libatkan 2 Anjing Pelacak

Dia mengatakan, juga akan membuat program ninik mamak, alim ulama dan bundo kanduang masuk lokal, sehingga Agam kembali lagi dengan karakter berkearifan lokal.

Penulis:
Editor:
Sumber: