DPS Pilgub Sumbar di Kota Padang 615.307 Pemilih

VALORAnews - Daftar pemilih sementara (DPS) Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumbar 2020 di Kota Padang sebanyak 615.307 orang. Terdiri dari 301.360 pemilih laki-laki dan 313.947 pemilih perempuan.

"Jika masih ada warga yang belum terdata, silahkan menghubungi personel Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang ada di 104 kelurahan yang ada di Kota Padang," ungkap Ketua Divisi Perencanaan, Data dan Informasi KPU Padang, Arianto pada peluncuran pengumuman DPS Kota Padang, Sabtu (19/9/2020).

Selain mendatangi petugas PPS yang berposko di kantor kelurahan, ungkap Arianto, warga juga bisa melapor melalui WhatsApp Center KPU Padang di nomor 082268082788. Juga bisa secara daring di alamat https://lindungihakpilihmu.kpu.go.id yang baru bisa diakses mulai Ahad (20/9/2020) besok.

Selain terjadi penambahan pemilih dari DPT Pemilu 2019 lalu sebesar 550.736 pemilih, ungkap Arianto, KPU Padang juga menetapkan penambahan Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada pemilihan serentak yang pencoblosannya digelar 9 Desember 2020 ini.

Baca juga: DPB Padang Periode November Berkurang 1.103 Pemilih

"Total jumlah TPS jadi 1.939 yang tersebar di 104 kelurahan (11 kecamatan) di Kota Padang. Terjadi penambahan 3 TPS di kecamatan Padang Timur, Koto Tangah dan Kuranji," ungkapnya.

Dalam jumpa pers yang dipandu Kasubag Program dan Data, Rika Yanita Susanti itu, juga hadir Azwirman (Divisi Hukum), Atika Triana (Divisi Parmas dan SDM) dan Amit Mutaqien (Divisi Teknis) serta Lucky Dharma Yuli Putra (sekretaris KPU Padang) dan sejumlah staf.

Pada Pilkada 2018 lalu, DPT Kota Padang sebanyak 535.265 orang. Jumlah ini lebih rendah dibanding DPT pada Pilkada 2013 lalu, sebanyak 560.723 orang.

Sementara, Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Parmas dan SDM KPU Padang, Atika Triana mengucap syukur atas tuntasnya pemutakhiran data pemilih yang dilakukan 1.936 PPDP di Kota Padang.

Baca juga: DPB Kota Padang Periode Juli 2021 Berkurang 37 Orang

"Alhamdulillah, kita sudah sampai pada tahapan penetapan DPS. Data ini punya histori ke belakang. Seluruh tahapan yang tertunda, kita laksanakan, termasuk pemutakhiran data pemilih," ungkap Atika.

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber: