Antisipasi Penyebaran Covid19, Mahyeldi: Gerakkan Semua RT
VALORAnews - Wali Kota Padang, Mahyeldi menegaskan, setiap orang yang masuk ibu kota provinsi Sumbar ini, harus dipastikan pertama sekali telah mendatangi RT untuk melaporkan kondisinya. Jika tidak, maka RT-nya yang mendatangi.
"Kita ingin memperkuat pengawasan terhadap orang dalam kelompok Pelaku Perjalanan dari area Terjangkit (PPT) atau Orang Tanpa Gejala (OTG), agar datanya lebih valid lagi," ungkap Mahyeldi didampingi sejumlah pimpinan OPD, saat meninjau beberapa posko Covid19 di Kota Padang, Sabtu (5/4/2020) malam.
Peninjauan pertama dilakukan di Posko Utama Covid-19 di Kantor BPBD Kota Padang. Kemudian dilanjutkan ke posko perbatasan dan Puskesmas di Kecamatan Bungus Teluk Kabung (Bungtekab).
Sekaitan hal demikian, dia mengharapkan seluruh RT di Padang, untuk dapat melakukan pendataan terhadap PPT atau OTG tersebut. Selain itu barulah dikoordinasikan untuk pemeriksaan di Puskesmas.
Baca juga: Survei Voxpol Pilgub Sumbar 2024, Elektabilitas Mahyeldi-Vasko 70,3 Persen, Epyardi-Ekos 16,8 Persen
"Kita berharap semua orang yang masuk ke Kota Padang dapat terawasi dan terdata secara lebih baik. Maka itu langkah kita sekarang ini adalah menggerakkan seluruh RT di Kota Padang untuk mengawal dan mengawasi PPT yang masuk," terangnya.
"Ini suatu hal yang kita khawatirkan tentunya. Dari data yang kita kumpulkan, untuk PPT dari hari ke hari terus terjadi peningkatan luar biasa. Oleh karenanya, kita harus sikapi ini dengan maksimal," tekannya.
Mahyeldi berharap, pemerintah pusat dapat menyikapi penanganan Covid19 di daerah-daerah. Hal itu mengingat sampai saat ini pemerintah pusat belum mengeluarkan ketegasan terhadap pembatasan seperti melakukan 'lock down' guna memutus secara cepat mata rantai penularan.
"Saya berprinsip, jika secara nasional tidak melakukan lock down, mungkin bisa juga diberlakukan lock down antarpulau. Sehingga, warga dari pulau yang satu tidak bisa ke pulau lainnya. Juga mempermudah pengidentifikasian kasus Covid19 daerah dan negara kita ini," tuturnya.
Baca juga: Gubernur Lantik Hani Syopiar Rustam jadi Pjs Wali Kota Bukittinggi, Bertugas 2 Bulan
Mahyeldi juga menilai, apabila tidak ada kejelasan dan ketegasan pembatasan dari Pemerintah Pusat dalam membatasi orang berpergian dari daerah satu ke daerah lainnya, tentu akan berdampak buruk terhadap penyebaran Covid19.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Reses Dapil Masa Sidang I ke Kecamatan Nanggalo, Evi Yandri Terima 30 Aspirasi Warga
- LUTD PLN, Wujudkan Mimpi Asmanidar 'Bertemu' Prabowo-Gibran
- Debat Pilkada Padang 2024, Cawakonya Lulusan Luar Negeri, Panelisnya Dosen dan Akuntan
- Kombes Ferry Harahap Wisuda Gelar Doktor Administrasi Publik, Ini Harapan Plt Gubernur Sumbar
- FWP dan KPU Padang Kupas Perbedaan Informasi Pilkada 2024 di Sosmed dan Media Massa Bersama Ahli Pers Dewan Pers
Fadli Zon Raih 2 Rekor MURI, Ini Alasan Jaya Suprana
News - 03 November 2024
LUTD PLN, Wujudkan Mimpi Asmanidar 'Bertemu' Prabowo-Gibran
News - 31 Oktober 2024