Kodim Padang Gelar Simulasi Bencana, Mahyeldi: Sopir Angkot Sadar Bencana Penting
VALORAnews - Pemerintah Kota Padang melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terus melakukan upaya kesiapsiagaan bencana bagi warga masyarakat Kota Padang. Berbagai upaya langkah mitigasi bencana terus dilakukan, termasuk menyiapkan masyarakat agar peka dan cerdas dalam menyikapi baik dari sebelum, sewaktu dan pascabencana.
Pada Kamis (1/8/2019), Pemko Padang didukung jajaran Kodim 0312/Padang menggelar kegiatan simulasi penanggulangan bencana yang diikuti murid SD Kartika 1-12 dan SMP Kartika 1-6. Kegiatan yang juga didukung oleh kumpulan driver angkot Kota Padang yang dinamai "Saiyo Sakato" dan UPI YPTK itu, dilakukan dalam rangka memperingati HUT RI ke-74 dan HUT Kota Padang ke-350 di tahun 2019.
Usai diberikan pelatihan dan edukasi terkait kebencanaan, murid-murid tersebut dikondisikan seolah-olah telah terjadi bencana gempa kuat. Mereka pun disuruh untuk menyelamatkan diri berlarian keluar dari gerbang sekolah menuju tempat evakuasi menaiki angkot yang sudah menunggu. Setelah melalui jalur evakuasi semuanya berhenti dan berkumpul di Kampus UPI YPTK.
Wali Kota Padang, Mahyeldi hadir dalam kesempatan itu menyampaikan, atas nama Pemerintah Kota Padang memberikan apresiasi kepada semua pihak yang telah memfasilitasi terselenggaranya simulasi bencana tersebut.
Baca juga: Survei Voxpol Pilgub Sumbar 2024, Elektabilitas Mahyeldi-Vasko 70,3 Persen, Epyardi-Ekos 16,8 Persen
"Terutama sekali kepada pak Dandim 0312/Padang dan jajaran yang telah menginisiasi kegiatan tersebut. Ini suatu inisiasi yang luar biasa karena memang memerankan dan mengaktifkan seluruh warga Kota Padang peduli terhadap bencana dan kemudian punya keterlibatan dengan itu," ucapnya.
Di samping itu, kata Mahyeldi, dukungan dari pemilik dan supir angkot yang ada di Kota Padang juga menjadi bahagian penting dalam menciptakan suasana kondusif ketika terjadi hal-hal yang tidak diharapkan yakni bencana.
"Kita berharap, seluruh masyarakat Kota Pdang (cerdas bencana-red). Artinya apa, ketika terjadi bencana seperti gempa kita tahu bagaimana dan kemana kita akan menyelamatkan diri. Semoga dengan melibatkan supir angkot dalam simulasi kali ini, semuanya dapat menyamakan persepsi dalam menyikapi bencana yang terjadi."
"Jangan sampai dalam menyelamatkan diri angkot lari ke sini orang lari ke sana. Jadi itu yang kita harapkan, dimana kesadaran akan bencana juga sampai kepada supir angkot dan siapa saja yang menggunakan jalan raya. Sehingga, semuanya berperan untuk meminimalisasi resiko daripada bencana itu," tukasnya.
Baca juga: Gubernur Lantik Hani Syopiar Rustam jadi Pjs Wali Kota Bukittinggi, Bertugas 2 Bulan
Ditambahkannya, Pemko Padang telah dan akan terus melakukan upaya dalam mitigasi bencana termasuk menghadirkan Peraturan Daerah (Perda) sekaitan dengan bangunan. Dengan demikian, diharapkan bangunan-bangunan di Kota Padang lebih banyak lagi yang aman serta memiliki daya tahan dan respon terhadap gempa berkuatan 8 sampai 9 skala richter.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Reses Dapil Masa Sidang I ke Kecamatan Nanggalo, Evi Yandri Terima 30 Aspirasi Warga
- LUTD PLN, Wujudkan Mimpi Asmanidar 'Bertemu' Prabowo-Gibran
- Debat Pilkada Padang 2024, Cawakonya Lulusan Luar Negeri, Panelisnya Dosen dan Akuntan
- Kombes Ferry Harahap Wisuda Gelar Doktor Administrasi Publik, Ini Harapan Plt Gubernur Sumbar
- FWP dan KPU Padang Kupas Perbedaan Informasi Pilkada 2024 di Sosmed dan Media Massa Bersama Ahli Pers Dewan Pers