Libur Lebaran Asyik dengan Festival Bakcang dan Lamang Baluo

Kamis, 06 Juni 2019, 16:58 WIB | News | Kota Padang
Libur Lebaran Asyik  dengan Festival Bakcang dan Lamang Baluo
Pejabat Kemenpar RI, Raseno Arya bersama Mahyeldi (Wako Padang), Hendri Septa (Wawako Padang), Elly Thrisyanti (ketua DPRD) dan panitia serta tokoh masyarakat lainnya, memukul gendang sebagai tanda dimulainya festival 10.000 Bakcang dan Lamang Baluo di Pa

Mahyeldi melanjutkan, festival tersebut tentunya juga diharapkan bakal meningkatkan kunjungan pariwisata Kota Padang dengan menarik wisatawan dan mengembalikan warga Tionghoa asal Sumbar untuk datang kembali ke Padang.

Sementara, jelasnya, alasan kenapa dipilihnya kegiatan mulai di hari kedua lebaran, karena biasanya masyarakat sudah mulai berekreasi pada hari kedua lebaran. Di samping itu juga bertepatan dengan tanggal hari makan bakcang sedunia yang jatuh pada 7 Juni.

"Festival ini kita rencanakan jadi agenda rutin dan semoga dapat dikemas lebih besar lagi tahun depan. Kita harapkan seluruh pihak dan juga warga masyarakat Kota Padang dapat menyukseskannya," tambah Mahyeldi.

Sementara itu, Alam Gunawan, ketua umum panitia pelaksana festival mengatakan, festival tersebut bertujuan untuk mempromosikan wisata, kuliner, dan budaya serta turut memajukan perekonomian masyarakat Sumbar, khususnya Kota Padang di bidang kuliner.

"Bukan hanya penyajian 10.000 bakcang dan 10.000 lamang baluo saja, kegiatan juga akan diisi serangkaian acara kebersamaan seperti penampilan kebudayaan kedua etnis, musik, pakaian, tarian dan lainnya," kata Alam.

Ungkap Alam, untuk pembuatan 10.000 bakcang dan 10.000 lamang baluo, pihaknya sudah meminta tenaga profesional yang sudah terbiasa membuat dua kuliner khas Tionghoa dan Minangkabau itu.

"Untuk bakcang, ada tujuh orang profesional yang kita minta dan 15 orang untuk lamang baluo," ujarnya.

Ditargetkannya, dalam festival ini setidaknya akan ada sebanyak 15.000 orang yang akan berkunjung. Seperti diketahui, terang Alam, Bakcang adalah makanan tradisi etnis Tionghoa. Saat sekarang ini bakcang sendiri sudah mengalami banyak variasi rasa, seperti rendang, vegetarian, dan ayam.

"Bak artinya daging dan cang artinya kue. Bakcang ini makanan tradisi China," lanjutnya.

Sedangkan lamang baluo adalah makanan klasik Minangkabau yang biasanya dibawa ketika hendak mengunjungi rumah mertua.

"Makanan ini sama-sama makanan klasik dan rasanya sama-sama enak," papar Alam Gunawan.

Halaman:
IKLAN NOMOR URUT PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR SUMBAR PEMILIHAN 2024

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan:
IKLAN CALON WALI KOTA DAN WAKIL WALI KOTA PADANG PEMILIHAN SERENTAK 2024
IKLAN TOLAK POLITIK UANG PEMILIHAN SERENTAK 2024 KPU SUMBAR
IKLAN SOSIALISASI NOMOR URUT CALON BUPATI-WAKIL BUPATI KEPULAUAN MENTAWAI