Akulturasi Budaya di Hari Raya: Bakcang dan Lamang Baluo Bakal Pecahkan Rekor MURI
Untuk pembuatan 10.000 bakcang dan 10.000 lamang baluo, ungkap dia, panitia sudah meminta tenaga profesional yang sudah terbiasa membuat dua kuliner khas Tionghoa dan Minangkabau itu.
"Untuk bakcang ada tujuh orang profesional yang kita minta dan 15 orang untuk lamang baluo," ujarnya.
Ditargetkannya, dalam festival yang digelar selama dua hari ini akan ada sebanyak 15.000 orang yang akan berkunjung.
"Kita juga sudah mengimbau saudara kita dari etnis Tionghoa asal Padang yang berada di luar daerah untuk datang. Begitu juga perantau Minangkabau," jelasnya.
Diketahui, terang Alam, Bakcang adalah makanan tradisi etnis Tionghoa. Saat sekarang ini bakcang sendiri sudah mengalami banyak variasi rasa, seperti rendang, vegetarian dan ayam.
"Bak artinya daging dan cang artinya kue. Bakcang ini makanan tradisi China," lanjutnya.
Sedangkan lamang baluo adalah makanan klasik Minangkabau yang biasanya dibawa ketika hendak mengunjungi rumah mertua.
"Makanan ini sama-sama makanan klasik dan rasanya sama-sama enak," papar Alam Gunawan.
Puncak festival tersebut, tambahnya lagi, pada 7 Juni 2019 dan dimulai pada pukul 09.00 WIB. Kegiatan ini didukung Kementerian Pariwisata, Wali Kota Padang, BUMN dan pengusaha-pengusaha. (rls/vry)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Debat Pamungkas Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang Berlangsung 3,5 Jam
- Reses Dapil Masa Sidang I ke Kecamatan Nanggalo, Evi Yandri Terima 30 Aspirasi Warga
- LUTD PLN, Wujudkan Mimpi Asmanidar 'Bertemu' Prabowo-Gibran
- Debat Pilkada Padang 2024, Cawakonya Lulusan Luar Negeri, Panelisnya Dosen dan Akuntan
- Kombes Ferry Harahap Wisuda Gelar Doktor Administrasi Publik, Ini Harapan Plt Gubernur Sumbar