Mahyeldi dan Rombongan Sahur di Rumah Janda Lansia
VALORAnews - Di rumah kayu sederhana dengan ukuran 5x4 meter milik janda Warni (63) di Sako Kelurahan Batu Gadang, Lubuk Kilangan, Wali Kota Padang, Mahyeldi bersama Tim Singgah Sahur Kota Padang melakukan sahur bersama, Sabtu (11/5/2019).
Singgah sahur di rumah warga miskin yang tidak layak huni merupakan program Pemko Padang dan Baznas Kota Padang sejak beberapa tahun terakhir. Selain sahur bersama dan menyerahkan bantuan langsung, rumah yang dikunjungi juga akan "dibedah" hingga layak huni.
Kepada Mahyeldi dan Tim Singgah Sahur, Warni (63) yang telah lanjut usai tersebut menceritakan aktivitas kesehariaannya. Mulai dari mengasuh dan membesarkan cucu kembarnya yang ditinggalkannya anaknya (meninggal dunia) beberapa saat setelah melahirkan, hingga bertenak sapi milik tetangga yang kandangnya persis berada di belakang rumah atau tepatnya dinding rumah langsung menjadi dinding kandang sapi.
"Untuk mengasuh dan membesarkan 5 orang cucu yang ibunya telah meninggal, saya dibantu sama anak saya yang lain. Bayi kembar ini, juga dibesarkan bersama. Karena kesibukan mencari nafkah anak-anak saya, bayi ini lebih banyak sama saya," ungkap sang nenek.
Baca juga: Survei Voxpol Pilgub Sumbar 2024, Elektabilitas Mahyeldi-Vasko 70,3 Persen, Epyardi-Ekos 16,8 Persen
Di kesempatan itu, Mahyeldi mengatakan, program singgah sahur dilakukan untuk memberikan perhatian kepada masyarakat yang kurang mampu agar bisa merasakan keindahan ramadan bersama-sama.
"Kita usahakan, sebelum Hari Raya, rumah nenek Warni sudah selesai dibangun ulang hingga layak huni," ujar Mahyeldi.
Ditambahkannya, Pemko Padang melalui Dinas Kesehatan juga akan melakukan pendampingan kesehatan bagi cucu kembar nenek Warni. Termasuk pengecekan sanitasi, air bersih, WC, dan keberadaan kandang sapi yang tepat berada di belakang rumah.
Baca juga: Gubernur Lantik Hani Syopiar Rustam jadi Pjs Wali Kota Bukittinggi, Bertugas 2 Bulan
"Program singgah sahur bukan saja sekadar sahur bersama, menyerahkan bantuan dan melakukan bedah rumah. Tapi kita juga melihat dari aspek kesehatan, kondisi sosial dan ekonomi, jalur transportasi, listrik, dan kebutuhan dasar lainnya," terang Mahyeldi.
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Debat Pamungkas Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang Berlangsung 3,5 Jam
- Reses Dapil Masa Sidang I ke Kecamatan Nanggalo, Evi Yandri Terima 30 Aspirasi Warga
- LUTD PLN, Wujudkan Mimpi Asmanidar 'Bertemu' Prabowo-Gibran
- Debat Pilkada Padang 2024, Cawakonya Lulusan Luar Negeri, Panelisnya Dosen dan Akuntan
- Kombes Ferry Harahap Wisuda Gelar Doktor Administrasi Publik, Ini Harapan Plt Gubernur Sumbar